Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO BISNIS -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat kinerja internasional banking dengan mengombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora. Potensi peningkatan kinerja internasional banking tergolong kuat karena perseroan memiliki dua segmen bisnis strategis yakni UMKM Go Global dan komunitas diaspora.
“Kinerja internasional BNI ini ke depannya akan terus tumbuh positif. Kami mendorong kolaborasi UMKM Go Global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran, atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depannya,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, baru-baru ini.
Saat ini, kata dia, terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.
Royke berasumsi, jika diaspora menabung sebesar US$1.000 per tahun, maka potensi dana pihak ketiga (DPK) yang akan dihimpun BNI sekitar US$8 miliar. Selain memberdayakan diaspora, BNI juga memanfaatkan jaringan para diaspora untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan produk UMKM Tanah Air ke luar negeri.
BNI akan memanfaatkan layanan digital baik BNI Mobile Banking untuk melayani transaksi internasional nasabah individu, BNIDirect dalam melayani solusi bisnis, dan BNI Xpora untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.
“BNI Xpora ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar di kancah global. BNI Xpora dapat diakses dengan bebas oleh semua pelaku UMKM lewat domain xpora.id. Melalui portal ini, pelaku UKM bisa mengakses beragam fitur,” kata Royke.
BNI, sebagai salah satu bank milik negara, mendapat amanat untuk mengembangkan layanan perbankan di luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan kantor cabang BNI yang sudah hadir pertama kalinya di Singapura sejak tahun 1955. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini