INFO PURWAKARTA - Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta Agus Hasan Saepudin menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Indra Kusumawati yang meninggal setelah menonton peresmian tahap ketiga Taman Air Mancur Sri Baduga pada Sabtu malam, 18 Februari 2017. Ia meninggal akibat serangan jantung ketika terlibat aksi saling dorong saat keluar dari pintu timur Taman Sri Baduga.
Karena itu, Agus mengundang mantan suami korban, Yoyon Handoyo, dan anaknya, Hamdan Roffi Abdillah, yang berusia 8 tahun berkunjung ke rumah dinas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Jalan Gandanegara Nomor 25, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu sore, 22 Februari 2017. "Saya atas nama pribadi dan kedinasan menyampaikan permohonan maaf," kata Agus.
Agus menyampaikan Pemkab Purwakarta akan menanggung biaya pendidikan Roffi sampai lulus menjadi sarjana. Adapun Yoyon telah mengikhlaskan kepergian almarhumah Kusumawati. "Saya menerima dengan ikhlas, tidak ada dendam apa pun. Ini musibah, kami harus sabar dan tabah menghadapinya," ucap Yoyon.
Yoyon berjanji akan mengurus Roffi yang kini duduk di bangku SD Islam Terpadu Harapan Umat, Karawang, sebagai amanah dari almarhumah. "Fokus saya kini ke Roffi saja. Saya perhatikan kondisi psikologisnya sejak ibunya meninggal. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada masalah," ujarnya.
Dalam suasana akrab, Bupati Dedi yang juga hadir saat itu memberikan kuis kepada Roffi. Dedi meminta Rofii menyebutkan 10 nama teman sekelasnya. "Setiap nama saya kasih hadiah Rp 1 juta," kata Dedi.
Dengan semangat dan tanpa ragu, Roffi langsung menjawabnya dengan cepat. Alhasil, anak piatu itu mendapatkan hadiah tunai Rp 10 juta dari Kang Dedi, sapaan akrab bupati. "Uangnya mau ditabung untuk sekolah. Doakan ibu saya, ya, Pak Bupati," tutur anak yang bercita-cita ingin menjadi polisi itu. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini