Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Bupati Kediri Terjunkan Petugas Cek Daging Kurban

Pemeriksaan meliputi ante mortem dan post mortem terhadap daging kurban

30 Juni 2023 | 11.05 WIB

Bupati Kediri Terjunkan Petugas Cek Daging Kurban
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menyebar petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan dan daging kurban. Hal itu dilakukan menindaklanjuti instruksi Bupati Hanindhito Himawan Pramana pemeriksaan dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan Penyakit Hewan Menular (PHM) di Kabupaten Kediri.

Pemeriksaan yang dilakukan di kediaman bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut meliputi pemeriksaan ante mortem (pemeriksaan kesehatan sebelum disembelih) dan post mortem terhadap daging kurban untuk memastikan daging yang dibagikan aman dikonsumsi. Hasilnya, tidak ditemukan penyakit atau infeksi apapun pada sapi jenis limosin dengan berat sekitar 900 kilogram yang menjadi hewan qurban itu.

“Untuk hari ini saat penyembelihan kurban di kediaman Mas Dhito aman semuanya, hati, jantung aman, prankeas dan limpa juga normal,” kata Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih Kamis 29 Juni 2023.

Menurut Tutik, kegiatan pemeriksaan mulai dilakukan Rabu 28 Juni 2023 hingga 1 Juli 2023 mendatang. Selain di kediaman Mas Dhito, pemeriksaan dilakukan pula di Rumah Potong Hewan (RPH) Pare dan Wates. Untuk pemeriksaan di tiap kecamatan DKPP bekerja sama dengan dokter hewan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim X.

Petugas pun terus melaporkan jika ditemukan indikasi infeksi. Setidaknya, hingga Kamis 29 Juni 2023 siang, ditemukan 3 ekor kambing yang mengalami infeksi pada organ hati. “Organ hati yang terinfeksi sudah di buang,” kata dia.

Sementara itu, Mas Dhito sempat mengajak putri pertamanya, Shanaya Arsyila Pramana melihat sapi kurban yang akan disembelih di kediamannya. Kebiasaan ini, kata dia, memang untuk sarana pendidikan bagi anaknya. “Ya kita berikan pemahaman kepada Shanaya, apa sih kurban itu, dan bagaimana prosesnya,” tuturnya.

Di sisi lain, bupati yang gemar mengendarai vespa tersebut meminta supaya dalam pembagian daging kurban tidak menggunakan plastik. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik yang susah di daur ulang. “Kita berupaya dalam pembagian daging kurban tidak menggunakan sampah plastik, minimal dikurangi,” ujar dia. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus