Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO PURWAKARTA - Sebuah pesan masuk ke telepon pintar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin siang, 3 April 2017. Pengirimnya seseorang yang mengaku bernama Sulaeman, 45 tahun, warga Kecamatan Cikampek, Karawang.
Isi pesannya, "Assalamu'alaikum, Pak Bupati. Kami, warga Cikampek, memohon bantuan kepada Bapak. Kami direkrut bekerja di Kalimantan, tapi sampai di sini kami merasa ditipu. Tidak bisa pulang. Saya dengan keluarga sebanyak 5 orang tertahan di pelabuhan Kalimantan tanpa bekal sepeser pun.”
Pada pesan berikutnya, Sulaeman menambahkan, "Kami sekeluarga di sini sedang mencari uang untuk pulang ke Cikampek. Kami sangat memohon bantuan Bapak Bupati supaya kami yang bertahan di Kalimantan bisa cepat pulang. Terima kasih sebelumnya."
Tak berlama-lama, SMS dari Sulaeman langsung direspons Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, dengan positif. Bahkan Kang Dedi langsung menelepon Sulaeman dan menanyakan kabar terbaru mereka. "Insya Allah, saya siap membantu semua kebutuhan ongkos dan bekal selama di perjalanan yang diperlukan Pak Sulaeman dengan uang pribadi saya," ujar Kang Dedi melalui telepon.
Di ujung telepon, Sulaeman terdengar berucap syukur karena usaha meminta bantuan kepada Kang Dedi tak sia-sia. "Alhamdulillah, terima kasih Pak Dedi. Akhirnya, kami sekeluarga bisa pulang," ujarnya.
Sulaeman pun menuturkan kisahnya hingga ia sampai di Kalimantan. Ia dan keluarganya mengaku diajak kakak iparnya bekerja di perkebunan sawit dengan upah Rp 150 ribu per hari. "Tapi kenyataannya, kami hanya digaji Rp 98 ribu per hari," ucapnya.
Upah sebesar itu tak mampu menutupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya di kompleks perkebunan. Sulaeman dan keluarganya pun mengaku tidak betah dan memutuskan pulang ke kampung halamannya.
Di tengah kesibukannya, Kang Dedi masih setia membaca semua pesan pendek yang masuk ke SMS Center di nomor 08121297775 yang terkoneksi langsung ke telepon pintar pribadinya. Termasuk membaca pesan di media sosial yang masuk akun Facebook, Twitter, dan Instagram miliknya. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini