Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah gencar mengkampanyekan pemeliharaan sungai Citarum dengan melaksanakan berbagai aktivasi, mulai dari bebersih sungai Citarum, mengedukasi warga di bantaran sungai dengan mengkampanyekan sikap 5 tidak. “Ada lima ‘Tidak’ yang perlu dilakukan masyarakat sebagai gerakan memelihara Citarum,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat menyusuri bantaran Sungai Citepus menggunakan perahu karet pada Kamis, 2 Juni 2016.
Sikap ‘5 Tidak’ untuk Citarum Bestari itu yakni, tidak menggunduli hutan (menebang pohon) di hulu sungai Citarum, tidak membuang limbah ternak, tidak membuang limbah rumah tangga, ke tidak membuang limbah industri dan tidak membuang sampah apapun ke sungai Citarum.
Menurut Aher, kegiatan bersih-bersih Sungai Citarum itu sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, tapi belum terlihat hasil yang efektif. Misalnya, pada tahun 2014, Pemprov telah lakukan pembersihan kali 20 km, tahun 2015 dilakukan pembersihan 20 km, dan pembersihan 20 km ketiga dilakukan pada tahun 2016. "Namun pada saat yang bersamaan ada sebagian perilaku masyarakat kita yang masih mengotori, maka perilaku membersihkan harus kita lebih dominankan lagi," ucap Aher.
Untuk itu, Aher mengajak seluruh masyarakat baik di hulu, tengah dan hilir untuk terlibat langsung dalam gerakan Citarum Bestari. Aher juga meminta kontribusi pihak industri, yang juga menyumbang pencemaran sungai Citarum. “Saya minta industri secara khusus di bantaran sungai citarum dimanapun mereka berada disepanjang bantaran, terlibatlah kalian semuanya!" Seru Aher.
"Mari kita bersihkan sungai kita ini dari sampah yang terlihat, bersihkan seluruhnya angkat seluruhnya. Mari lakukan sosialisasi kepada masyarakat seluruhnya. Pada diri, pada tetangga, dan orang lain untuk tidak membuang sampah lagi ke sungai," kata dia.
Dalam peninjauan ke anak sungai Citarum itu, turut serta Pangdam III Siliwangi, para Asisten Setda Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala BPLHD Jawa Barat, Bupati Bandung, Kepala BBWS Citarum, Pejabat yang mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mahasiswa, pelajar, komunitas ecovillage, dan masyarakat sekitar. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini