Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO TRAVEL - Sedapnya aroma kopi nusantara, telah terkenal hingga mancanegara sejak ratusan tahun lalu. Sayangnya, orang Indonesia terkadang asing dengan ragam dan rasa kopi yang tumbuh di Tanah Air. Kenyataan ini, menjadi pendorong untuk lebih menggelorakan kegandrungan masyarakat Indonesia atas ragam kopi nusantara.
Untuk itu, di penghujung 2018, Tempo Media Group kembali mengadakan pameran foto Tempo bertema Cerita Perjalanan Kopi, bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I (AP I) (Persero). Pameran berlangsung di terminal domestik keberangkatan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, selama dua minggu (27/12/18- 13/01/2019).
Ada 40 foto foto cerdas, informatif, dan tentunya apik, yang dipajang selama pameran. Tidak hanya sedap dipandang, foto juga memberikan informasi dan pengetahuan. Salah satunya memberikan gambaran tentang proses lahirnya satu cangkir kopi. Ada foto biji kopi hingga sampai nanti tersaji di cangkir penikmat kopi.
Demi memberi pengalaman langsung berinteraksi dengan kopi, Tempo Media Group dan PT AP I menggandeng komunitas NgopiDikantor. Inilah komunitas yang lahir dan tumbuh karena kecintaan pada kopi. Racikan dan “masakan” kopi komunitas ini disuguhkan pada para pengunjung. Silakan mencicipi, gratis.
Lalu, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, yang dipilih sebagai tempat pameran dengan beragam alasan. “Salah satunya Bandara Semarang baru diresmikan dan memiliki daya tarik khusus, dan pada saat Natal selalu ramai. Jadi ini momentum yang tepat untuk mempromosikan keanekaragaman Indonesia. Kali ini dari sisi kopinya. Jadi bisa dikenal, “ kata Faik Fahmi Direktur Angkasa Pura 1 (persero). Faik menambahkan, setiap bandara akan menjadi tempat yang tepat berpromosi karena banyak orang berkumpul dan lalu lalang. “Saya berharap pameran foto dan kesempatan mencicipi kopi yang beragam ini bisa menambah kencintaan masyarakat pada kopi di Indonesia,” katanya.
Pameran dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengatakan, bandara yang sudah ciamik ini perlu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang memberikan cita rasa keindahan. “Pameran foto ini salah satu bentuk seni yang bagus. Apalagi ini tentang kopi. Kopi itu tidak hanya minuman, tetapi juga gaya hidup dan keakraban. Saya masih punya satu keinginan yaitu menggelar musik di bandara,” katanya. Ganjar mengatakan pameran seperti ini memberikan alternatif pada para pengunjung, supaya tidak hanya sibuk dengan gadget saat menunggu di bandara.
Inilah sepenggal cerita tentang kopi yang ingin dibagikan dan disebarkan seluas mungkin dalam kerja bareng Tempo Media Group dan PT AP I (Persero). Bila ada kesempatan ke Bandara Ahmad Yani, sempatkan melihat foto yang menampilkan kopi dari lereng Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kopi jenis Arabika ini diklaim jadi kopi termahal dan terbaik sedunia. Baru tahu bukan? Masih ada foto-foto lainnya yang memberikan informasi penting dan menarik. Dari kopi turun ke hati. Mari ngopi!(*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini