Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL-- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menilai para generasi muda di era milenial saat ini sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dalam membangun desa. Generasi milenial bisa membantu dalam mempromosikan produk unggulan desa dan wisata desa serta sejumlah potensi lainnya yang ada di desa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Generasi muda di era milenial ini sangat perlu kita libatkan untuk mau peduli dan ikut membangun desa. Jadi perlu ada informasi kepada generasi muda ini untuk dapat mengetahui berbagai potensi yang ada di setiap desa," kata Eko saat menjadi keynote speaker dalam acara Desa Membangun, Desa Goes to Campus dengan tema "Generasi Milenial Bicara Desa di Kampus Bina Nusantara", Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berbagai inovasi bisa diciptakan para generasi muda dalam membangun desa serta menjadi peluang usaha atau pekerjaan, terutama bagi para mahasiswa. Seperti mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia pariwisata bisa studi banding ke daerah wisata yang sudah maju, dengan wisatanya yang dikelola badan usaha milik desa (BUMDes).
"Generasi muda yang kreatif akan memiliki sejumlah ide dalam mengembangkan segala potensi yang ada di desa. Untuk menambah kreativitasnya dalam berinovasi, kami siap kerja sama memfasilitasi melakukan kunjungan ke berbagai daerah wisata yang kreatif dalam mengolah sektor wisatanya," ujarnya.
Menteri Eko berharap para generasi muda pada era milenial ini bisa melihat berbagai potensi yang ada di desa. Sebab, di desa, masih memiliki berbagai persoalan dalam mengembangkan potensinya. Padahal, persoalan-persoalan tersebut bisa menjadi suatu peluang usaha atau pekerjaan yang memiliki daya saing tinggi.
"Jadi buat para generasi muda yang ingin sukses, manfaatkan berbagai peluang potensi yang ada di desa, seperti mengolah pariwisatanya, mengolah e-commerce dengan turut membantu dalam menyebarkan dan memasarkan sejumlah produk unggulan desa. Bisa juga melalui sistem elektronik dan berbagai peluang lainnya yang hasilnya juga bisa turut menyejahterakan masyarakat desa," katanya. (*)