Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan pertanian Jawa Barat berpotensi memberi kontribusi besar terhadap ketersediaan pangan nasional. “Sebesar 6,62 persen kontribusi jagung nasional dan padi 15,3 persen kontribusi terhadap pangan nasional,” kata Deddy saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja di Kabupaten Bandung, Sabtu, 21 Januari 2017.
Deddy menjelaskan, luas baku lahan pertanian di Jawa Barat mencapai 2.768.414 hektare yang terdiri dari sawah seluas 929.094 hektare dan lahan pertanian bukan sawah 1.839.320 hektare. Adapun produksi padi mencapai 12.149.513 ton gabah kering giling dan produksi jagung 1.534.612 ton. Sementara produksi kedelai mencapai 91.988 ton biji kering atau berkontribusi 7,11 persen terhadap nasional.
Amran menuturkan, untuk meningkatkan luas tambah tanam, beberapa terobosan pun telah dilakukan, di antaranya mendistribusikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor dan rice transplanter kepada setiap kelompok tani, perbaikan jalur irigasi, penyediaan teknologi Citra Landsat, dan penerapan teknologi Jarwo Super.
Untuk Jawa Barat, alokasi bantuan alsintan pada 2016, antara lain traktor roda dua 2.131 unit, traktor roda empat 95 unit, pompa air 1.759 unit, alat tanam 194 unit, dan handsprayer 6.428 unit.
Skema asuransi pertanian juga digulirkan Kementerian Pertanian lewat PT Jasa Asuransi Indonesia. Dengan subsidi dari pemerintah Rp 144 ribu, petani cukup membayar asuransi Rp 36 ribu. Dengan asuransi tersebut, petani dapat mengklaim asuransi sebesar Rp 6 juta bila mengalami gagal panen akibat musibah, ganguan cuaca, ataupun bencana alam seperti banjir. “Saat ini, dari target peserta asuransi pertanian sebanyak 12.500 orang, telah tercapai 10.349 orang atau lebih dari 80 persen target telah tercapai,” kata Amran.
Menurut Amran, dalam rangka meningkatkan produksi padi di Jawa Barat pada 2017, Kementerian Pertanian menambah target tanam pada periode tanam Oktober 2016-Maret 2017 menjadi 1.552.041 hektare.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Herindra mengapresiasi pemerintah melibatkan TNI dalam meningkatkan dan mengejar target produksi pangan. Dia mengimbau seluruh Komandan Kodim mendukung penuh dan mengawal program-program yang dicanangkan pemerintah.
“Tentara kini tidak selalu harus bawa bedil, bawa cangkul juga masih gagah. Komandan Kodim harus dukung penuh agar target produksi pangan tercapai. Kita dukung agar Indonesia tidak impor, tapi mampu mewujudkan swasembada pangan,” kata Herindra.
Dalam kunjungan kerja tersebut hadir, di antaranya Bupati Bandung Dadang Naser, para kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat, para kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bandung, para camat, kepala desa, dan kelompok tani. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini