Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kang Dedi Akan Bangun Museum Diorama Polri

Museum Diorama Digital Polri menambah modal Purwakarta untuk
menjadi Kota Museum Digital pertama di Indonesia.

10 April 2017 | 14.48 WIB

Kang Dedi Akan Bangun Museum Diorama Polri
Perbesar
Kang Dedi Akan Bangun Museum Diorama Polri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi berjanji akan mendirikan museum diorama digital khusus tentang sejarah dan kiprah korps Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Kota Purwakarta.


Janji tersebut disampaikan Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, kepada Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan saat menyambangi Purwakarta sekaligus melihat dari dekat keberadaan Museum Diorama Digital Tatar Sunda dan Museum Diorama Digital Nusantara, serta Taman Air Mancur Sribaduga, akhir pekan kemarin.


“Ya, kami akan membangunkan museum diorama digital sejarah Polri,” kata Dedi. Menurut dia, jika terlaksana, pembangunan museum tersebut akan menambah koleksi museum yang sudah ada dan menambah optimisme menjadikan Purwakarta sebagai museum diorama digital pertama di Indonesia.


Di Purwakarta saat ini juga sedang digarap pembangunan museum yang bercerita tentang peran ibu buat anak-anak, suami, dan keluarganya, yang dinamakan Museum Diorama Digital Ibu, yang terletak di jalan Martadinata. Masuk dalam perencanaan Pemerintah Kabupaten Purwakarta adalah pembangunan Museum Baing Yusuf, Islam Nusantara, dan Polri.


Kapolda Anton mengungkapkan keberadaan dua museum diorama digital tersebut sangat unik dan istimewa. Selain itu, akan menjadi inspirasi buat para kepala daerah lain di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.


“(Tadi) Kang Dedi sempat menyampaikan akan ada Diorama Polisi juga. Saya sih berharap lebih canggih dan bagus dari Museum Polisi di Jakarta,” ujar Anton. Ia menuturkan, selain mengedepankan aspek kegunaan, produk pembangunan yang dihasilkan seorang kepala daerah harus menjunjung nilai estetika yang tinggi. Sehingga kolaborasi antara unsur pengetahuan dan kesenian dalam sajian informasi di museum itu tidak membosankan.


“Kita harus jujur, program semacam ini layak ditiru, sehingga semua daerah bisa saling menguatkan dan memajukan. Kepemimpinan yang kreatif dan inovatif juga bisa menghasilkan produk yang estetis,” kata jenderal bintang dua kelahiran Tasikmalaya itu.


Ihwal keberadaan Taman Air Mancur Sri Baduga, Anton menilainya sebagai taman pertunjukan kelas dunia. “Kembali lagi saya katakan, ini produk inovatif dan kreatif, sudah seharusnya menjadi ikon nasional, bahkan internasional,” ucapnya.


Mendapatkan pujian yang luar biasa dari Kapolda Anton, Dedi mengapresiasinya dan menilainya sebagai suplemen. “Saya berterima kasih kepada Pak Kapolda, ini suplemen bagi saya untuk tetap semangat dalam bekerja,” ujarnya.


Budayawan Sunda itu juga menegaskan sudah menjadi kewajibannya mengerjakan program pembangunan dengan serius dan ikhlas melalui konsep perpaduan nilai-nilai modern yang dikolaborasikan dengan nilai-nilai yang berbasis tradisi kesundaan. “Kalau diterima semua orang, ya alhamdulillah,” kata Dedi.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus