Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kedepankan Kearifan Lokal dalam Branding Daerah Tujuan Wisata

Optimalisasi teknologi digital dalam penguatan branding sejumlah daerah tujuan wisata, harus tetap mengedepankan kearifan lokal.

21 September 2023 | 10.49 WIB

Kedepankan Kearifan Lokal dalam Branding Daerah Tujuan Wisata
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Optimalisasi teknologi digital dalam penguatan branding sejumlah daerah tujuan wisata, harus tetap mengedepankan kearifan lokal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kudus memiliki banyak warisan kebudayaan dalam bentuk benda dan tak benda. Pekerjaan rumah kita bersama bagaimana kita mampu menerapkan strategi yang tepat untuk membranding Kudus dengan sejumlah kekayaan budaya yang dimilikinya," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutan secara daring pada kegiatan Bimbingan Teknis bertema Strategi Branding Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Melalui Media Sosial yang digelar Deputi Bidang Pemasaran c.q. Direktorat  Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Komisi X DPR RI dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu, 20 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadir pada acara tersebut antara lain Alfarida Herlina, S.Sn,M.Si, (Perwakilan Direktorat Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Mutrikah, SH (Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Kudus), Nitha Sudewo (Chief Operating Officer Mister Aladdin), Anggota DPRD Fraksi NasDem Kab.Kudus dan para pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Kudus. 

Menurut Lestari, Kudus tidak hanya memiliki Masjid Menara Kudus, situs prasejarah Pati Ayam, tetapi juga warisan budaya seperti seni ukir bangunan, batik, rokok kretek, hingga kuliner yang khas. 

Sangat disayangkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, informasi terkait warisan budaya seperti Masjid Menara Kudus dan situs Pati Ayam misalnya belum memadai, sehingga pemahaman masyarakat terkait warisan budaya yang ada di Kudus masih kurang. 

Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sebagai salah satu elemen penting untuk membangkitkan sektor pariwisata, optimalisasi teknologi digital merupakan langkah strategis yang harus dilakukan secara konsisten dan meluas dalam upaya mempromosikan berbagai warisan budaya yang dimiliki Kudus. 

Optimalisasi teknologi digital, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, bisa dimanfaatkan untuk branding, sekaligus bagian strategi pemasaran pariwisata dan produk ekonomi kreatif, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam upaya promosi itu. 

Apalagi, tambah Rerie, saat ini media sosial berdampak sangat signifikan dalam mendorong pergerakan  masyarakat dan menyampaikan berbagai narasi dan informasi terkait warisan budaya yang kita miliki. 

Sejumlah informasi terkait situs prasejarah Pati Ayam dan Masjid Menara Kudus misalnya, tegas Rerie, harus konsisten disosialisasikan kepada masyarakat, yang merupakan bagian dari upaya membangun branding Kabupaten Kudus sebagai  daerah tujuan wisata. 

Dengan mempromosikan setiap produk ekonomi kreatif dan  destinasi wisata melalui pltaform digital, ujar Rerie, upaya untuk menarik para wisatawan ke sejumlah destinasi wisata Kabupaten Kudus, diharapkan akan lebih efektif. 

Pada kesempatan itu, Rerie mengajak, para pemangku kepentingan sektor pariwisata di tingkat pusat dan daerah berkolaborasi serta beradaptasi dengan baik pascapandemi, untuk mewujudkan tata kelola sektor pariwisata yang mengedepankan kearifan lokal setiap daerah di tanah air. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus