Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL — Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan BUN500, program distribusi benih unggul perkebunan 500 juta batang secara gratis untuk masyarakat, khususnya perkebunan rakyat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya menargetkan perkebunan Indonesia menjadi nomor satu dunia di 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita harus bangkitkan kejayaan rempah Indonesia. Saat ini bahkan ekspor pertanian kita didominasi oleh komoditas perkebunan. Demi meningkatkan produktivitas, Kementerian Pertanian sudah memulai penyiapan benih unggul gratis sejak tiga tahun lalu dengan dengan anggaran Rp 5,5 triliun," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat Peluncuran BUN500 di Palangkaraya pada Kamis, 18 Juli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berpesan agar program Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) tersebut dilakukan secara terencana dan efektif, sebab tanaman perkebunan butuh waktu panjang untuk bisa panen sehingga jika salah memilih benih akan sangat merugikan. Menteri Pertanian berharap akselerasi pengadaan benih harus memperhatikan kuantitas, kualitas, sekaligus efektivitas distribusinya.
"Distribusi benih gratis ini harus dengan memperhatikan keunggulan komparatif suatu daerah; agro klimat dan kultur tanam. Tidak boleh diecer, pembagian benih unggul harus skala ekonomi sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Ke depan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap program strategis bidang perkebunan ini juga diikuti dengan pengembangan industri olahan agar nilai tambahnya bisa dirasakan oleh petani. Begitu juga dengan pengembangan korporasi petani di mana petani memiliki saham atas industri pertanian yang digelutinya.
Melalui BUN500 selama lima tahun hingga tanaman berproduksi, Kementerian Pertanian menargetkan nilai produksi Rp 274,9 triliun. Bahkan hingga produk olahan, nilai produksi BUN500 berpotensi mencapai lebih dari Rp 1.180 triliun. Dengan industri pengolahan, penyerapan tenaga kerja diproyeksi lebih dari 9,5 juta orang atau meningkat 40 persen dari total tenaga kerja perkebunan saat ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kasdi Subagyono menyatakan program BUN500 ini menargetkan peningkatan produktivitas hingga tiga kali lipat dengan menyediakan benih bermutu, berkualitas, dan bersertifikat.
Untuk menyediakan benih tersebut, Kementerian Pertanian menyiapkan minimal 50 untuk pengembangan kebun sumber benih (nursery). Kapasitas 50 nursery tersebut mencapai 200 juta batang sehingga harus menggandeng produsen dan perangkat benih berstandar ISO 9001;2015 sebagai mintra strategis untuk menyediakan 300 juta batang lainnya.
"Dengan demikian, keuntungannya adalah benih yang dihasilkan bisa dikontrol secara kualitas. Kebun sumber benih juga tidak perlu khawatir mengenai pasar karena akan dibagikan gratis oleh pemerintah, baik untuk replanting, rehabilitasi, maupun ekspansi," ujar Kasdi.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang hadir dalam peluncuran tersebut menyatakan apresiasi kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman atas perhatiannya kepada Kalimantan Tengah. Gubernur Kalimantan Tengah menyambut program baik tersebut dan berkomitmen menyediakan lahan untuk beberapa komoditas unggulan.
"Kalimantan Tengah merupakan provinsi terluas setelah Papua sehingga sangat potensial untuk pengembangan pertanian. Di bagian timur Kalteng misalnya, sangat cocok untuk dikembangkan kakao dan kopi," ujar Gubernur Sugianto Sabran. Pada kesempatan tersebut Gubernur Kalimantan Tengah langsung menerima distribusi 70 truk atau 780 batang benih unggulan, seperti kopi, kakao, dan kelapa dalam untuk petani di wilayahnya. (*)