Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Salah satu kendala dalam penyediaan air minum adalah ketidak merataan ketersediaan air baku di kabupaten/kota. Karena itu, diperlukan kerja sama antar kabupaten/kota atau antar provinsi untuk membangun sistem air minum yang memanfaatkan sumber air baku yang digunakan secara bersama-sama.
Salah satu program prioritas nasional bidang air minum saat ini adalah pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional, yaitu terbangunnya 31 SPAM Regional seluruh Indonesia pada tahun 2019. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, dimana salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah meningkatkan akses penduduk terhadap air minum layak sebesar 100 persen pada tingkat kebutuhan dasar di tahun 2019. Untuk itu, pelaksanaan SPAM Regional ini memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, termasuk dari sisi pendanaan.
Pelayanan akses air minum aman nasional hingga tahun 2015 baru mencapai 70,97 persen. Dibutuhkan 30 persen lagi untuk mencapai target universal access pada tahun 2019. Pendanaan sektor air minum yang dibutuhkan untuk tahun 2015-2019 mencapai Rp 253,85 triliun, yang terdiri dari pemerintah pusat yang mengkontribusi sebesar Rp 52,09 triliun, pemda sebesar Rp 119,29 triliun, dan Rp 82,46 triliun dari investor lain.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan pioneer dalam pengembangan SPAM regional. Sejak tahun 2011, provinsi ini telah mengidentifikasi adanya kebutuhan untuk membangun delapan SPAM regional di wilayahnya. Pada Jumat, 20 Mei 2016, bertempat di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, juga telah dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) untuk tiga SPAM regional, yaitu SPAM Regional Keburejo, SPAM Regional Petanglong, dan SPAM Regional Wosusokas. Penandatanganan ini dilakukan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Andreas Suhono, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mujiadi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kebumen, Bupati Purworejo (Keburejo), Bupati Pekalongan, Bupati Batang, Bupati Wonogiri, Bupati Sukoharjo, Bupati Karanganyar (Wosusokas), Walikota Pekalongan (Petanglong), dan Walikota Surakarta.
Alokasi anggaran yang dibutuhkan SPAM Regional Keburejo sebesar Rp 229 miliar untuk unit air baku dan Rp 443 miliar untuk unit produksi ; SPAM Regional Petanglong Rp 57 miliar untuk pembangunan unit air baku dan Rp 413 miliar untuk unit produksi ; SPAM Regional Wosusokas Rp 218 miliar untuk unit air baku dan Rp 546 miliar untuk unit produksi. SPAM Regional Keburejo dan Petanglong diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2018, dengan penerima manfaat SPAM Regional Keburejo sebanyak 240 ribu jiwa dan SPAM Regional Petanglong 340 ribu jiwa. Sedangkan SPAM Regional Wosusokas diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2019, dengan penerima manfaat sebanyak 580 ribu jiwa.
INFORIAL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini