Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengatakan pentingnya TNI dan Polri waspada terhadap berbagai ancaman militer maupun non-militer di era digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tugas berat kini berada di pundak mereka sebagai anak bangsa yang bertugas menjaga kedaulatan, pertahanan dan keamanan bangsa serta negara. Terlebih saat ini kita berada dalam dunia yang jauh berbeda dibanding era sebelumnya,” ujar Bamsoet usai menyaksikan Presiden Joko Widodo melantik 833 perwira TNI dan Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia mengingatkan, dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global.
Jika tidak siap dan waspada, bangsa Indonesia bisa tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer juga turut mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi.
Terlebih, Indonesia juga menghadapi potensi ancaman dalam bentuk gangguan separatisme, terorisme, konflik komunal, radikalisme, serta berbagai bentuk gangguan lain, seperti ancaman keamanan maritim dan kejahatan trans-nasional (lintas batas).
“Kejahatan transnasional merupakan salah satu dari tiga jenis kejahatan non konvensional yang meningkat pesat, di samping kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan dengan implikasi kontinjensi yang mengganggu aspek-aspek keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi," tuturnya.
Menghadapi berbagai ancaman tersebut, Bamsoet menegaskan seluruh personel TNI dan Polri harus profesional, menjalankan soliditas TNI-Polri, tidak terlibat dalam politik praktis, dan tetap setia menjaga bangsa dan negara.
"Salah satu penyebab mengapa Indonesia sampai saat ini masih damai, tidak terjadi huru hara maupun konflik sosial lainnya, lantaran TNI dan Polri tidak ikut-ikutan dalam proses politik kekuasaan. TNI dan Polri tetap berada di garisnya. Setia kepada Indonesia, bukan setia kepada segelintir orang atau kelompok kepentingan. Hal ini harus tetap ditanamkan dan diwariskan kepada segenap personil TNI Polri di masa kini dan di masa mendatang,” kata Bamsoet.
Pelantikan 833 perwira TNI dan Polri ini digelar melalui Upacara Prasetya Perwira (PRASPA) TNI- Polri. Para perwira yang dilantik merupakan lulusan 2023 dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 52 TNI Tahun 2023 dan Nomor 53 Polri Tahun 2023 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi TNI dan Akademi Kepolisian Menjadi Perwira TNI dan Perwira Kepolisian RI.
Pejabat dan tokoh yang hadir antara lain Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staff Kepresidenan RI Jenderal TNI (P) Moeldoko. (*)