Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung agar pemerintah daerah bisa memberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang setara antara Guru Madrasah dengan Guru di sekolah umum SD-SMA. Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), menyatakan, masih ada kesenjangan perlakuan. Sebagai contoh, TKD Guru SD di DKI Jakarta bisa mencapai Rp 4,3 juta - Rp 6,5 juta per bulan. Sementara TKD Guru Madrasah hanya Rp 1 juta per bulan, belum termasuk potongan pajak 15 persen, dan belum pernah ada kenaikan selama 10 tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sebaiknya ada regulasi yang jelas, yang bisa menyetarakan TKD Guru Madrasah dengan TKD Guru di sekolah umum, sebagai bentuk penghormatan sekaligus keberpihakan terhadap jasa dan pengabdian para guru. Mengingat dana pendidikan 2021 naik lima kali lipat menjadi Rp 550 triliun," ujar Bamsoet usai menerima Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), di Jakarta, Kamis 14 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengurus PGMI yang hadir antara lain Ketua Syamsudin dan Sekretaris Suhardi. Ketua DPW PGMI DKI Jakarta Makhrus, Sekretaris DPW PGMI DKI Jakarta Edi Sulaksono, dan Anggota DPW PGMI DKI Jakarta Nurlaelah.
Data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Ajaran Semester Ganjil 2020/2021 memaparkan, jumlah madrasah negeri dan swasta di Indonesia dari mulai tingkat Raudhatul Athfal, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah, mencapai 83.551 unit. Dengan jumlah siswa mencapai 9,6 juta jiwa, jumlah guru sebanyak 929.511 jiwa, dan tenaga pendidik mencapai 140.636 jiwa.
Madrasah merupakan aset kekayaan pendidikan nasional. Keberadaan madrasah yang menggabungkan pendidikan keagamaan dengan pendidikan formal, sangat membantu bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Khususnya melahirkan anak bangsa yang mencintai agamanya sekaligus mencintai bangsa dan negaranya.
“Dari madrasah, anak bangsa bisa didik mengenai pentingnya merajut perbedaan dan keragaman melalui tradisi keagamaan dan kearifan lokal," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, prestasi peserta didik Madrasah juga sangat mengagumkan. Sebagai contoh, tim robotik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kota Makassar menyabet empat gelar juara sekaligus dalam ASEAN Robotic Day (ARD) 2021 September lalu.
"Menunjukan bahwa siswa madrasah siap menghadapi era Industri 4.0 dan Cybion (Cybernetics, Biologi and Ontology). Besarnya potensi para siswa madrasah tersebut tentunya harus didukung dengan keberpihakan negara dalam menjamin kesejahteraan para guru dan tenaga didiknya," ujar Bamsoet. (*)