Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

KKP Ajari Warga Banten Bangun Coral Stock Center

Terumbu karang merupakan rumah bagi ikan. Jika terumbu karang rusak, maka populasi ikan akan berkurang.

18 Juli 2021 | 15.52 WIB

Coral Stock Center
Perbesar
Coral Stock Center

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) mengajak masyarakat dalam pembuatan pusat stok karang atau coral stock center (CSC) di Pantai Ketapang, perairan Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten pada akhir Juni lalu (30/6).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hendra Yusran Siry, Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang laut, menerangkan, terumbu karang merupakan rumah bagi ikan. Jika terumbu karang rusak, maka populasi ikan akan berkurang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Masyarakat perlu diperkuat dengan berbagai edukasi untuk melestarikan terumbu karang. Salah satunya adalah melalui bimbingan teknis dalam merehabilitasi terumbu karang dengan pembuatan coral stock center,” ujar Hendra.

Kepala LPSPL Serang, Iwan Taruna Alkadrie, menambahkan bahwa melalui kegiatan ini wilayah Kabupaten Serang akan memiliki coral stock center yang dapat dimanfaatkan untuk merehabilitasi kawasan pesisir, karang hias dan kegiatan pelestarian alam lainnya yang terdapat di wilayah perairan Banten.  

Salah satu pengajar Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia (AKKII), Dr. Suryo Kusumo berbagi teknik mengenai penyusunan dan cara menangani koral yang diterima agar tidak mati karena stres dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan ketika kelompok mendapat bantuan koral dari perusahaan agar dapat diketahui dengan jelas asal usul dari koral tersebut. 

“Mempelajari jenis-jenis koral beserta nama lokal dan nama ilmiahnya adalah hal penting agar menjadi nilai tambah ketika ada wisatawan yang berkunjung, sehingga dapat menjelaskan secara rinci perbedaan masing-masing koral,” ujar Suryo.

Selain materi kelas juga ada praktek lapangan dengan melakukan pemasangan bibit dan rak transplantasi di pesisir laut pantai Ketapang yang dilakukan oleh tim Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Sukarame.

Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir Juni lalu ini sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan agar para nelayan dan masyarakat pesisir selalu mendapatkan pengetahuan tentang menjaga ekosistem laut, sehingga perairan di Indonesia dapat menjadi masa depan bagi generasi yang akan datang.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus