Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Kementerian Agama (Kemenag) sudah membentuk tim khusus untuk memonitor dan meneliti buku-buku yang bermuatan asusila yang beredar di sejumlah sekolah. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, tim itu sedang bekerja sekarang.
“Saya sudah membentuk tim khusus di Kementerian Agama untuk memonitor dan meneliti buku-buku yang dinilai bisa mengandung hal-hal yang justru bertolak belakang dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri,” ucap Lukman di Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
Baru-baru ini buku pelajaran sekolah dasar bermuatan materi porno beredar di Kota Bogor. Sejumlah orang tua murid kelas VI SD Negeri Gunung Gede, Kota Bogor, sudah melaporkannya ke Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Dalam buku tersebut terdapat cerita berjudul "Anak Gembala dan Induk Serigala" pada halaman 57 sampai 60, yang mengisahkan kegiatan di warung remang-remang. "Ceritanya porno dan sangat vulgar," kata Azwar, 46 tahun, salah satu orang tua murid.
Menurut dia, buku seharga Rp 31.500 itu dibeli atas rekomendasi sekolah. Buku yang disusun Ade Khusnul dan M. Nur Arifin ini diterbitkan CV Graphia Buana dan mulai beredar Maret 2013.
Ini merupakan kasus ketiga buku pelajaran bermuatan materi porno muncul ke permukaan dalam enam bulan terakhir. Maret lalu, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Jawa Barat, menarik buku pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas V yang menerangkan ihwal alat reproduksi, bentuk pelecehan, pengguguran kandungan, serta pembunuhan bayi.
Satu bulan sebelumnya, di perpustakaan SD Negeri 1 Korowelang Anyar, Kendal, Jawa Tengah, ditemukan buku berjudul "Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer dan Ensiklopedia Iptek" yang memuat cara berhubungan intim. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini