Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Mendorong Pariwisata Daerah dengan Go Digital

Bila seluruh daerah bergerak maka solid, speed, smart sebagai
engine bagi "Go Digital Be The Best" Kementerian Pariwisata
RI akan lebih cepat.

18 September 2016 | 15.58 WIB

Bila seluruh daerah bergerak maka solid, speed, smart sebagai engine bagi "Go Digital Be The Best" Kementerian Pariwisata RI akan lebih cepat.
Perbesar
Bila seluruh daerah bergerak maka solid, speed, smart sebagai engine bagi "Go Digital Be The Best" Kementerian Pariwisata RI akan lebih cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO TRAVEL - Bila ingin sektor pariwisata maju pesat, maka Go Digital adalah pilihan tepat yang harus diambil pemerintah daerah. Apalagi, para pemimpin daerah yang sudah percaya diri menempatkan pariwisat sebagai portofolio business dalam membangun wilayahnya.


Begitu disampaikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di hadapan Rapat Koordinasi Nasional Kemenpar III Kepariwisataan, pada 15-16 September 2016, di Ecopark Ancol, Jakarta. Menurut dia, bila seluruh daerah bergerak maka solid, speed, smart sebagai engine bagi “Go Digital Be The Best” Kemenpar akan lebih cepat. “Jika tidak ikut Go Digital, saya jamin destinasi wisata yang dimiliki daerah itu tidak akan maju. Karena itu no return point, harus familiar dengan digital,” tegasnya.


Agar familiar dengan digital, menurut Menpar, daerah harus menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung, yaitu: Pertama, harus punya official website sebagai own media, sekaligus sumber informasi destinasi pariwisata daerah. “Makin bagus website yang dimiliki, makan akan bertambah banyak orang yang betah berlama-lama mampir dan mencari informasi. Alhasil, kegiatan promosi pada media online tersebut bakal semakin efektif,” papar Arif Yahya.


Kedua, harus berani menampilkan calendar of event atau daftar kegiatan bernuansa pariwisata selama satu tahun. Dimana, setiap events dilengkapi deskripsi rencana kegiatan yang jelas dengan kepastian tanggal dan bulan. Ini akan menjadi salah satu atraksi yang memungkinkan para industri pariwisata membuat paket wisata jauh sebelum pelaksanaan. “Skema kerja Travel X-change Indonesia (TXI) Digital Market Place (DMP) itu berawal dari sana,” imbuhnya.


DMP merupakan pasar atau lapak-lapak yang akan diisi industry tour travel dan tour agency dengan paket-paket wisata yang tersusu rapi. Sementara, paket itu akan semakin menarik dan punya nilai jual tinggi manakala content-nya dikoneksikan dengan event daerah. “Info soal event daerah itu yang harus disediakan secara detail oleh Pemda, Pemkot, Pemprov melalui website tersebut," tambah Arief Yahya.


Jadi, lanjut Menpar, ada tiga pihak yang saling terhubung melalui digital, yaitu: Pertama, TXI DMP yang dimiliki Kemenpar dan akan dioperasikan oleh pihak ketiga. Kedua, website daerah yang berisi kalender event lengkap dan informatif. Ketiga, paket-paket wisata yang dibuat tour operator, sudah pasti juga punya website sendiri. “Kelak, pasar TXI DMP itulah yang dipromosikan di seluruh dunia,” ujarnya optimistis. (*) 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus