Netty: Buku Murah Tingkatkan Minat Baca

INFO JABAR - Untuk meningkatkan literasi dan minat baca di kalangan pelajar dan mahasiswa, kualitas perpustakaan harus ditingkatkan, seperti koleksi buku lebih lengkap, terdapat tempat ibadah, kafetaria, akses internet, serta pustakawan yang ramah dan komunikatif. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat sekaligus Bunda Literasi Jawa Barat Netty Heryawan.

Selain itu, menurut dia, harus ada kebijakan-kebijakan yang bersifat regional dan nasional, seperti penetrasi pada kader PKK dan lomba-lomba mendongeng untuk para ibu. Membangun program-program literasi yang menarik bagi anak-anak juga diperlukan, seperti belanja buku bersama sebagai bagian dari outdoor activities di sekolah. Adapun dalam konteks rumah tangga, yakni memprioritaskan buku di daftar belanja.

Karena itu, Netty akan mengarahkan agar Dinas Pendidikan bekerja sama dengan toko-toko buku untuk menyediakan buku-buku berkualitas dengan harga terjangkau, seperti mengadakan great sale. “Anak-anak akan lebih termotivasi dan semangat memilih buku bersama kawan-kawannya," kata Netty.

Sebelumnnya, Progamme for International Assessment of Adult Competencies (PIAAC) yang baru pertama kali diikuti Indonesia pada 2016, posisi Indonesia dalam kemampuan literasi berada di urutan paling bontot dari 34 negara-negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Kemampuan orang Indonesia dalam menangkap pesan dan mencari informasi penting di sebuah kalimat sederhana meraih nilai di bawah 1 dari skala nilai 1-5.

Bahkan responden yang telah menyelesaikan perguruan tinggi, memiliki keterampilan baca tulis lebih rendah dari keterampilan warga Yunani dan Denmark yang hanya menamatkan pendidikan tingkat sekolah menengah pertama.

“Ini salah satu dampak dari rendahnya minat baca masyarakat," ujarnya saat mendampingi siswa siswi SD dan SMP membeli buku murah dalam rangka Program Gerakan Literasi Sekolah di Gudang Buku Gramedia, Jalan Caringin Nomor 74, Bandung, Senin, 31 Oktober 2016.

Menurut Netty, semakin sering seseorang membaca, maka semakin tajam kemampuannya untuk mengolah informasi sehingga berdampak signifikan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kebiasaan membaca sejak dini.

Gramedia Great Sale yang digelar dari mulai 15 Oktober hingga 13 November  2016, menyediakan tak kurang dari 3.000 koli buku (150 eksemplar per koli) dengan harga Rp 5.000 dan Rp 10.000. “Semua buku hanya Rp 5.000 dan Rp 10.000. Buku yang harganya 200.000 juga dipotong jadi Rp 10.000,” kata pihak Gramedia Great Sale, Ariyanto Suryaningtyas. (*)