Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Nodeflux, Start-Up Pengembang Artificial Intelligence Karya Anak Bangsa

Nodeflux, pada Oktober 2018 yang lalu, start-up ini meraih apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards.

7 Mei 2019 | 05.58 WIB

Meidy Fitranto dan Faris Rahman CEO dan co-founder Nodeflux, start-up karya anak bangsa yang bergerak dalam bisnis teknologi, khususnya penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Perbesar
Meidy Fitranto dan Faris Rahman CEO dan co-founder Nodeflux, start-up karya anak bangsa yang bergerak dalam bisnis teknologi, khususnya penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL-- Tidak dapat dipungkiri, perkembangan zaman yang terjadi sangat erat kaitannya dengan penerapan teknologi dalam setiap lini kehidupan. Selain meningkatkan kualitas kehidupan manusia, kehadiran teknologi nyatanya memudahkan berbagai hal yang dulu dirasa sulit dan tidak mungkin terwujud dalam sejarah peradaban manusia. Seiring revolusi peradaban yang terjadi di dunia, Indonesia pun tengah membangun sektor ini dengan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, pemodal, maupun rintisan-rintisan usaha hasil kreasi anak bangsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nodeflux adalah salah satu start-up karya anak bangsa yang bergerak dalam bisnis teknologi, khususnya penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Sejak awal dirintis pada awal tahun 2016, perusahaan ini menyediakan solusi teknologi pengenalan wajah di sarana CCTV dan terhubung dengan database kependudukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jenis teknologi berbasis video analytics ini tengah menjadi tren dan banyak dibutuhkan di Indonesia untuk berbagai hal seperti pengawasan pelanggaran lalu lintas, menghitung volume kepadatan kendaraan bermotor yang melintas, deteksi parkir liar, deteksi banjir di pintu air, deteksi kepadatan sampah di sungai, atau pengawasan sarana publik.

Meidy Fitranto sebagai CEO dan co-founder Nodeflux berpendapat bahwa peluang bisnis di bidang artificial intelligence ini cukup besar dan terbuka luas. Menurutnya, saat ini komputer dengan kecerdasan buatannya sudah dapat melakukan berbagai kegiatan berpikir layaknya manusia dan siap mendukung berbagai pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia secara penuh.

Solusi video surveillance milik Nodeflux memang bukan yang pertama di dunia, sejumlah negara seperti China, Jepang, Inggris, atau Amerika Serikat sudah lebih dulu mengembangkan teknologi ini. Namun demikian, Nodeflux patut dibanggakan karena menjadi perusahaan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk bidang ini. Bahkan yang lebih mengharukan, bisnis Nodeflux dikerjakan 100 persen oleh putra-putri terbaik Indonesia.

Atas inovasi dan perjuangan yang dikerjakan oleh Nodeflux, pada Oktober 2018 yang lalu, start-up ini meraih apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards. Perusahaan yang didirikan oleh Meidy Fitranto dan Faris Rahman ini terpilih sebagai contoh generasi muda yang mengolah cipta, rasa, dan karsa menjadi sebuah karya yang berguna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia di bidang teknologi. (*)

Abdul Jalal

Abdul Jalal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus