Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai menunjukan hasil yang signifikan. Pengerjaan Proyek Strategi Nasional (PSN) ini berhasil melampaui target di 42 pekan masa pembangunannya yang ditargetkan 21,9 persen, kini pengerjaannya sudah sampai 22,4 persen. Tentu ini menunjukan deviasi yang positif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk proses pembangunannya, saat ini tengah berlangsung progres pekerjaan utama struktur atas, terutama untuk satu kilometer pertama dari Stasiun Velodrome sampai Stasiun Rawamangun. Project Director LRT Jakarta dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Ramdhani Akbar mengatakan, progres satu kilometer pertama ini menjadi milestone test track yang direncanakan akan dicoba pada September mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada satu milestone yang kita kejar di September nanti. Kita ingin di bulan September kereta sudah bisa jalan dari Stasiun Velodrome sampai Stasiun Rawamangun. Satu stasiun panjangnya satu kilometer. Jadi bagian dari Velodrome sampai Rawamangun ini kita ngebut,” ujarnya, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.
Total jarak pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai membentang sepanjang 6,4 kilometer. Jika pengerjaan milestone test track rampung pada September nanti, 5,4 kilometer untuk area lainnya akan Jakpro rampungkan pada agustus 2026.
LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai ini nantinya akan memiliki lima stasiun baru, yakni Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.
“Jadi itu beberapa area yang kita lewati. Tentunya nanti tujuan akhirnya adalah kita bisa mengintegrasikan di stasiun sentral di Manggarai ya, sehingga integrasinya itu bisa semakin banyak antara moda LRT Jakarta dengan moda-moda lain di Manggarai,” kata Ramdhani.
Ramadhani mengatakan, pembangunan LRT ini menjadi salah satu bentuk inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan fasilitas publik yang nyaman sehingga bisa menekan angka kemacetan dengan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
“Ya memang kalau secara perhitungan kita ada kajian sekitar 13,3 persen (mengurangi kemacetan),” ujarnya.
Kata Ramdhani, LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai ini nantinya bisa mengangkut 80 ribu penumpang setiap harinya. Selain lebih cepat dan nyaman, menggunakan LRT Jakarta tentu bisa terhindar dari kemacetan dan membantu memperbaiki kualitas udara di kota Jakarta.
“Nanti secara kajian yang telah kita lakukan, ini kita punya potensi untuk mengangkat penumpang sekitar 80 ribu penumpang per hari,” ujar dia. (*)
Foto 
