Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Rekor MURI di Festival Kuliner Bontang  

Upaya Pemkot Bontang tidak hanya berorientasi di sektor
industri, tapi juga di bidang lain, termasuk wisata kuliner.

12 Oktober 2015 | 16.24 WIB

Upaya Pemkot Bontang tidak hanya berorientasi di sektor industri, tapi juga di bidang lain, termasuk wisata kuliner.
Perbesar
Upaya Pemkot Bontang tidak hanya berorientasi di sektor industri, tapi juga di bidang lain, termasuk wisata kuliner.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO TRAVEL - Terletak di Provinsi Kalimantan Timur, Bontang mulanya merupakan wilayah setara kecamatan yang berkembang menjadi kota otonom. Saat ini Bontang telah mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai sisi. Untuk memaknai sekaligus merayakan perjalanan dan pencapaian Kota Bontang pada ulang tahunnya ke-16, disiapkan serangkaian acara yang berlangsung 11-18 Oktober 2015.


Salah satu kegiatan yang dipilih Pemerintah Kota Bontang untuk memperkenalkan potensi wilayah di luar industri adalah penguatan sektor pariwisata, khususnya kuliner. Pengenalan kuliner Bontang pun dikemas dalam acara pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kuliner gami bawis.


Kuliner khas Bontang tersebut telah dikenal secara internasional. Masakan berbahan dasar ikan ini pernah diperkenalkan saat Kementerian Perdagangan menunjuk Pemkot Bontang sebagai duta bangsa mengikuti Pasar Malam Indonesia (PMI) sekaligus mengisi kegiatan demo kuliner khas daerah di Den Haag, Belanda. Gami bawis juga menjadi salah satu hidangan di Istana Negara saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.


Menurut Wali Kota Bontang Ir H Adi Darma, MSi, pihaknya sangat antusias dan mendukung sepenuhnya acara pemecahan rekor MURI tersebut. Terlebih acara yang diselenggarakan dengan melibatkan Indonesian Chef Association ini untuk mendorong dan mengembangkan potensi wisata dengan melibatkan partisipasi masyarakat.


“Pemecahan rekor MURI ini dapat dijadikan ajang kolaborasi bagi masyarakat Kota Bontang untuk turut aktif melibatkan diri dalam kegiatan pembangunan dan kepariwisataan Bontang,” ujar Adi Darma.


Lebih lanjut, Adi Darma menuturkan pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja. Upaya Pemkot Bontang dalam memperkenalkan kuliner sebagai bagian dari pariwisata akan terus dilakukan secara konsisten.


“Upaya pemerintah untuk mengembangkan kekayaan lokal diharapkan akan berjalan lurus dengan kesadaran masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah bersama-sama,” ucapnya.


Hasilnya, tercatat dalam MURI untuk pembuatan 2.023 cobek gami bawis. Menurut ketua koordinator masak, chef Minanto, untuk membuat 2.000 cobek gami bawis diperlukan 800 orang. Mereka mulai memasak sejak pukul 04.00 hingga 07.00 Wita. Total, dibutuhkan 300 kilogram ikan bawis segar, 20 kg terasi asli Bontang, sekitar 60 kg bawang merah dan bawang putih, serta sekitar 25 kg cabai merah.


Piagam rekor diterima langsung oleh Wali Kota dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bontang. Acara yang dilaksanakan di Stadion Bessai Berita ini dihadiri chef Juna dan Munto. Wali Kota Bontang bersama masyarakat yang telah berkumpul di lokasi sejak pagi bersama-sama menikmati pencapaian ini.


Dalam rangkaian acara pada Senin, 12 Oktober 2015, puncak HUT Bontang ditandai dengan upacara bendera yang melibatkan seluruh jajaran instansi Pemkot beserta undangan dari berbagai kalangan manajemen perusahaan yang ada di Bontang, mantan pejabat, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, dan paguyuban.


Wali Kota menyatakan pentingnya kerja sama semua pihak dalam mengimplementasikan program yang telah dicanangkan. Acara dilanjutkan dengan syukuran dan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota dan dibagikan kepada dinas-dinas berprestasi. HUT Bontang juga dimeriahkan dengan Bontang City Expo, Festival Budaya, dan Bontang City Carnival. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus