Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Ismail, mendukung program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa ala Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang memasukan siswa nakal ke barak militer. Menurutnya, program tersebut berdampak positif karena kedisiplinan dan moralitas anak-anak dapat berubah menjadi lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau kita melihat, pendidikan kedisiplinan yang digagas gubernur ini sangat positif ya. Dimana anak-anak yang tadinya nakal, sering melawan ke orang tuanya, bolos sekolah dan lain sebagainya, kemudian ketika mereka dimasukan ke program tersebut dan mengikutinya, anak-anak ini langsung meminta maaf kepada orang tuanya. Jadi ini saya rasa efektif, dan selama itu berdampak positif, saya setuju dan mendukungnya," ujar Ismail.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ismail sendiri tidak tahu pasti jumlah siswa SMP dan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Bogor. Namun, jika melihat Kabupaten Bogor yang begitu luas, maka bisa mencapai jutaan siswa. "Sebetulnya, kalau soal pendidikan termasuk berapa jumlah siswa yang ada di Kabupaten itu adanya di Komisi IV. Jadi saya tidak mau terlalu jauh berbicara soal itu," katanya.
Ia mengatakan, DPRD Kabupaten Bogor akan mendorong Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melaksanakan program pendidikan karakter tersebut. Namun, Ismail menyebut harus ada pengkajian yang lebih matang sebab berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
"Programnya bagus, dan saya setuju. Tapi kalau untuk pelaksanaannya saya rasa perlu dikaji dulu. Karena kan tidak seperti memakan cabai, sekarang dimakan kemudian terasa pedasnya. Jadi sekali lagi perlu di kaji dulu.” (*)