Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

Dedi akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.

28 November 2017 | 19.19 WIB

Pelajar di Purwakarta harus terbiasa berolahraga sejak dini agar fisik kuat dan sehat.
Perbesar
Pelajar di Purwakarta harus terbiasa berolahraga sejak dini agar fisik kuat dan sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan mempopulerkan kembali gaya hidup bersepeda dan berjalan kaki di kalangan pelajar, terutama pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat. "Bersepeda dan berjalan kaki ke sekolah itu juga merupakan pendidikan berkarakter berbasis lingkungan," katanya kepada wartawan di rumah dinasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kang Dedi, panggilan akrab bupati, akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Dedi, dari 10 SMP Negeri yang ada di kawasan perkotaan, tujuh di antaranya bisa dijadikan percontohan sekolah bersepeda dan berjalan kaki. Para pelajar di sekolah tersebut wajib menggowes atau berjalan kaki menuju sekolahnya karena jaraknya hanya satu kilometer dari rumahnya.

Para siswa yang wajib bersepeda dan berjalan kaki adalah siswa SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8, SMPN 9, dan SMPN 10. Meski berada di kawasan perkotaan, tiga sekolahan lainnya belum memenuhi syarat keamanan juga kenyamanan.

Dedi menyadari betul bahwa program barunya tersebut akan menuai pro dan kontra dari para orang tua murid serta pelajar. Tapi ia akan bergeming, "Alasannya, ia ingin pelajar di Purwakarta terbiasa berolahraga sejak dini agar fisik kuat dan sehat," ucapnya.

Salah satu orang tua siswa, Nurdin, mengapresiasi kebijakan baru tersebut. Menurut Nurdin, kebijakan itu sangat bagus untuk mendidik karakter anak. "Terus terang saya sangat setuju. Sebab, ongkos naik angkotnya atau beli bensin motornya bisa ditabung. Selain itu, anak sehat karena terbiasa bersepeda atau berjalan kaki," ujarnya.(*)

Charles

Charles

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus