Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Program lomba karya sains nasional bagi siswa/siswi tingkat sekolah dasar di Indonesia, Kalbe Junior Scientist Award (KJSA), memasuki penjurian 18 besar di Hotel Century, Jakarta, 12 Agustus 2015. Ajang yang melombakan bidang karya IPA Terpadu, teknologi terapan, dan matematika ini menjadi satu-satunya yang eksis di Indonesia untuk level sekolah dasar. Program KJSA yang dimotori oleh PT Kalbe Farma Tbk. berawal pada 2011 lalu dan diselenggarakan setiap tahun.
“Kalbe secara konsisten menggelar Kalbe Junior Scientist Award sebagai salah satu bentuk kontribusi Kalbe dalam membangun kecintaan akan sains di kalangan anak-anak Indonesia,” kata Herda Pradsmadji, Head of Corporate Communications and CSR PT Kalbe Farma Tbk. ”Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Ristek dan Dikti untuk mendorong pengembangan sains dan terapannya di tingkat yang lebih tinggi lewat Ristek Kalbe Scientist Award (RKSA),” lanjut Herda.
“Pada 2015 ini terkumpul 811 karya sains oleh 724 siswa dari 237 sekolah di Indonesia. Yang menarik, KJSA 2015 ini ada peserta yang berasal dari Mesir,” tutur Arief Nugroho, Ketua Panitia KJSA 2015. “Ajang ini untuk menumbuh kembangkan kreativitas anak-anak di Indonesia,” lanjut Arief.
Untuk mendapatkan penilaian yang fair, KJSA 2015 mengandalkan juri dengan berbagai latar belakang pendidikan yang kompeten dalam bidang sains. Total ada lima juri dengan Dr. L.T. Handoko, Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI sebagai ketua. Empat juri lainnya adalah Prof. Ir.Nizam M.Sc.,D.I.C., Ph.D (Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, MA Pakar Psikologi Pendidikan & Sekolah/Dekan Psikologi Universitas Indonesia), Dr. Nurul Taufiqu Rohman, B.Eng, M.Eng (Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia LIPI), dan Ir. Ridwan Hasan Saputra, M.Si (Matematikawan).
“Nilai utama dalam penjurian adalah kreativitas,” jelas Dr. L.T. Handoko. 18 besar yang terpilih akan diundang untuk presentasi karyanya di Jakarta untuk kemudian dipilih 9 terbaik yang akan berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan dari Kalbe.
Kedelapanbelas finalis KJSA tersebut adalah (1) Daeren Sakti Hermanu dari Semarang, (2) Saffana Rizqi Qinthara dari Pontianak, (3) Aisha Tasya Aulia & Davina Fairuzya dari Jakarta, (4) Rafi Yudha Hidayat dari Semarang, (5) Alexander Fleming Setiadi dari Bandung, (6) Sandy Agre Nicola dari Medan, (7) Nurul Khorina Ilmi & Diva Tsabita Shabrina Aziz dari Gresik, (8) Bryan Tanamas & Fairuz Zabadi Asyrofany dari Semarang, (9) Raisa Zahra & Salsabila Alyani Tazahra dari Bogor, (10) Farah Dennisa Imarini & Aurora Btari Maharani P.S. dari Mojokerto, (11) Celine Lityo & Jessica Putri Japutra dari Jakarta, (12) Sharon Harjo Utomo dari Solo, (13) Sabily Agha & Haliza Zia UI Haq dari Gresik, (14) Nabil Ibadurrahman Ervatra & Muhammad Ali Zainal Abidin dari Jakarta, (15) Edward Pandji dari Surabaya, (16) Firda Nabilah Az Zuhrah dari Bogor, (17) Dinar Wibisono & Fajar Kurniawan dari Gresik, (18) Devita Mayanda Heerlie dari Pontianak.
Karya-karya sains hasil anak-anak kreatif ini antara lain Alarm Marka dan Pembatas Rambu Lantas Otomatis, Alat Pendeteksi Dini Asap Kebakaran Lahan dan Hutan, Hand Sanitizer Alami dari Kulit Durian, Matematika Nusantara (Menjelajahi Indonesia Berbekal Matematika), Peringatan Dini Gas Habis, Tongkat Tuna Netra, Mesin Box Pencuci Telur Semi Otomatis, hingga Cara Sederhana Menentukan Jalan Berlubang yang Perlu Ditambal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini