TMMD Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya pembangunan infrastruktur jalan di daerah yang terisolasi, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“TMMD merupakan terobosan dalam percepatan pembangunan di perdesaan. Karena itu, dalam pelaksanaannya harus mencapai hasil maksimal sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, setelah menjadi inspektur upacara dalam pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-98 di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu, 5 April 2017.

Menurut Aher, strategi pemberdayaan masyarakat harus tecermin dalam pelaksanaan kegiatan TMMD agar tercipta keterpaduan program pemerintah dengan kebutuhan masyarakat. “Komunikasikan program TMMD ini kepada masyarakat agar mendorong partisipasi aktif mereka. Selanjutnya secara bertahap masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri,” ujarnya.

Dalam acara tersebut Aher menyerahkan secara simbolis peralatan kerja cangkul dan sekop kepada perwakilan anggota TNI dan masyarakat yang menandai dimulainya program TMMD hingga satu bulan ke depan.

Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi, Mayjen TNI Herindra, mengatakan sasaran pelaksanaan TMMD di semua Kabupaten Indramayu adalah pembangunan fisik berupa pengaspalan jalan, perbaikan jembatan, rehabilitasi sekolah dasar, pembuatan siskamling, dan perbaikan drainase.

“Non-fisiknya berupa penyuluhan HIV-AIDS, pelatihan nelayan, pelayanan KB, pembinaan usaha ekonomi produktif, pelatihan otomotif, pelayanan administrasi, penyuluhan narkoba, dan pelatihan jaringan Internet,” ucap Herindra.

Selain di Indramayu, program TMMD dilaksanakan serentak di lima kabupaten di Jawa Barat, yaitu Tasikmalaya, Purwakarta, Subang, Bogor, dan Kabupaten Bekasi. “Seluruh rangkaian kegiatan TMMD di Indramayu ini terselenggara atas dukungan APBD Pemkab Indramayu dan CSR BUMN dan BUMD senilai Rp 2 miliar lebih,” ujarnya. (*)