Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Saat ini China telah berkembang menjadi suatu negara yang sangat diperhitungkan di dunia. Aktivitas industri di Negara Tirai Bambu ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, khususnya di bidang elektronik, dengan mengedepankan teknologi yang lebih efisien ketimbang negara-negara di benua Eropa lainnya.
Tidak hanya itu. Kebijakan ekonomi negaranya yang mengutamakan Yuan (Renminbi) sebagai alat pembayaran, baik untuk domestic trade ataupun international trade, juga sangat mendukung ekspansi yang dilakukan China di berbagai sektor. Apalagi saat ini Renminbi telah tercatat ke dalam tiga mata uang besar di dunia perdagangan internasional.
Keunggulan China inilah yang mendorong Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan lagi kerjasamanya dengan Negara Panda ini dalam mengembangkan proyek-proyek infrastruktur dan industri, kerjasama di bidang penelitian, hingga kemiliteran. Kerjasama-kerjasama tersebut secara tidak langsung juga akan menciptakan alternatif devisa yaitu Renminbi, yang akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap mata uang utama dunia, yaitu US Dollar yang banyak digunakan untuk pembayaran transaksi ekspor-impor.
Layanan mata uang Renminbi ini pun telah direspon oleh Bank Mandiri sebagai bentuk dukungan atas program-program pemerintah, serta sebagai solusi kepada nasabah yang selama ini menjadi pelaku perdagangan internasional, dengan menghadirkan Giro Renminbi, Trade Renminbi, dan Remittance Renminbi.
Ketiga layanan tersebut juga didukung oleh jaringan bank koresponden Bank Mandiri di China dan Hongkong yang luas. Selain itu, dengan teknologi yang terus dilakukan Bank Mandiri, para nasabah dapat langsung mengakses layanan-layanan Mandiri Renminbi tersebut melalui aplikasi Mandiri Cash Management dan portal online Mandiri Global Trade. Kemudahan ini diberikan karena Bank Mandiri paham akan kebutuhan nasabah yang menginginkan solusi transaksi yang cepat, aman, dan mudah.
Transaksi Renmimbi, Mandiri saja. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini