Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Wagub Kaltim Optimistis Mampu Capai Swasebada Pangan dalam Enam Bulan

Lokasi yang menjadi fokus untuk mendukung swasembada beras, mulai Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Berau.

15 Mei 2025 | 18.04 WIB

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji usai memimpin Rapat Koordinasi I Rencana Aksi Swasembada Beras di Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, 15 Mei 2025. Dok. Pemprov Kaltim
Perbesar
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji usai memimpin Rapat Koordinasi I Rencana Aksi Swasembada Beras di Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, 15 Mei 2025. Dok. Pemprov Kaltim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur, Seno Aji optimistis wilayah yang dikenal sebagai Benua Etam ini mampu mencapai swasembada beras enam bulan ke depan. Hal ini dikatakan Wagub Seno Aji usai memimpin Rapat Koordinasi I Rencana Aksi Swasembada Beras di Kaltim, di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, 15 Mei 2025.

"Perintah Pak Menteri Pertanian agar Kaltim bisa swasembada beras enam bulan ke depan. Kita akan gerak cepat untuk mewujudkannya," kata Wagub Seno. Dia pun yakin ketersediaan lahan untuk pengembangan beras di Kaltim cukup.

Wagub Seno menuturkan, awalnya Kaltim diminta paling lambat dua tahun untuk bisa swasembada beras. Kemudian, dipercepat menjadi satu tahun dan akhirnya ditarget hanya enam bulan. Merespons tantangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu maka Gubernur Rudy Mas'ud dan Wagub Seno Aji mengajak semua pihak terkait melakukan gerak cepat mewujudkan hal tersebut.

Sebagai langkah awal dengan mencari area lahan baru yang sudah teridentifikasi dengan baik. Wagub Seno meminta agar setiap minggu ada pertemuan untuk pembahasan tersebut, sehingga ada progres yang dicapai hingga terwujud swasembada beras seperti diharapkan.

"Kami berharap minggu depan sudah ada lahan yang siap untuk persawahan secara aktif. Sehingga mampu menambah beras yang ada di Kaltim," kata dia.

Selanjutnya untuk target optimalisasi lahan (oplah) yang akan dimanfaatkan mewujudkan swasembada beras kurang lebih 50.000 hektare. Kemudian, yang sekarang ada aktif baru 20.000 hektare. Harapannya, 30.000 hektare bisa cepat terwujud. Adapun lokasi yang menjadi fokus untuk mendukung swasembada beras, mulai Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Berau.

"Dari sejumlah daerah tersebut, optimalisasi lahan segera dilakukan. Artinya, lahan yang dulu pernah jadi sawah, kini kita optimalisasi kembali. Sehingga, percepatan swasembada beras bisa tercapai enam bulan ke depan," kata dia.

Cara lain juga dilakukan Pemprov Kaltim yaitu dengan ekstensifikasi lahan atau pembukaan lahan baru. Tapi, cara itu merupakan jangka panjang. Karena, lahan yang ada merupakan kawasan hutan dan harus berizin kembali ke Kementerian Kehutanan.

"Yang jelas, untuk menuju swasembada beras ini kita melibatkan sejumlah pihak, mulai PUPR, BWS, Dinas Pangan, Kehutanan, kabupaten dan kota hingga TNI," ujar dia.

Dalam kegiatan itu, hadir Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmat, Kepala Dinas PUPR Kaltim AM Fitra Firnanda, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura  Kaltim Siti Farisyah Yana, Kasrem 091 ASN Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto, Kasiter Kasrem 091ASN Letkol Inf Aat Supriatna, perwakilan Dinas Kehutanan Kaltim, Petani Milenial, Petani Gemas dan KTNA Kaltim. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus