Wacana Mencabut PPKM, Indonesia Menuju Endemi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022. Namun, keputusan itu masih menunggu hasil kajian. Ia menargetkan kajian itu selesai pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini, sehingga bisa saya siapkan nanti keputusan presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM,” ujar Jokowi
Masih belum ada keputusan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, wacana pencabutan PPKM masih dipertimbangkan dan belum diputuskan. Menurut dia, pemerintah juga perlu mempertimbangkan kondisi Covid-19 di negara lain sebelum menerbitkan kebijakan baru.
“Endemi itu bukan hanya Indonesia yang bisa menyampaikan. Karena itu global, jadi harus dari WHO,” katanya.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Sejak tiga bulan terakhir, sejumlah tower di Wisma Atlet–lokasi isolasi pasien Covid-19-sudah tidak lagi beroperasi. Namun, pemerintah masih perlu memastikan kondisi penyebaran wabah hingga Maret mendatang untuk memutuskan menutup Wisma Atlet.
Lonjakan kasus di Cina
Kenaikan kasus infeksi Covid-19 kembali terjadi setelah pemerintah Cina melonggarkan aturan. Beberapa ahli kesehatan memperkirakan 60 persen orang di Cina, dapat terinfeksi dan lebih dari 2 juta orang dapat meninggal dalam beberapa bulan mendatang.
Pendapat Epidemiolog
Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia memang sudah membaik. Namun, bukan berarti pandemi telah berakhir. PPKM masih dibutuhkan untuk pencegahan penularan Covid-19 di momen yang akan memicu peningkatan mobilisasi masyarakat tersebut.
“Jadi pencabutannya menurut saya jangan sekarang, tapi nanti setelah Nataru karena di Nataru ini 16 persen penduduk Indonesia mobilitas,” ujarnya.
INGE KLARA | SUMBER DIOLAH TEMPO

Imam Riyadi