Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Santiago de Cuba - Ratusan ribu rakyat Kuba melambaikan bendera-bendera kecil dan foto Fidel Castro berkumpul di Alun-alun Antonio Maceo, Santiago de Cuba, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan presiden dan tokoh revolusi Fidel Castro. Abu Fidel dimakamkan dekat mausoleum pahlawan kemerdekaan Kuba, Jose Marti, Minggu, 4 November 2016.
"Fidel mengajarkan kita apa yang mungkin, ya kamu bisa dan ya kamu bisa," kata Raul Castro, Presiden Kuba saat ini sekaligus adik Fidel dalam misa di Santiago de Cuba, Sabtu, 3 Desember 2016.
Acara itu merupakan puncak dari perjalanan empat hari, karavan yang membawa abu jenazah Fidel dari Havana ke Santiago de Cuba, yang terletak 870 kilometer dari sebelah tenggara Havana.
Acara tersebut dihadiri Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Bolivia Evo Morales, Daniel Ortega, mantan Presiden Brasil Inacio Lula da Silva, Dilma Rousseff, dan mantan legenda sepak bola Diego Maradona.
Rakyat Kuba berjajar di jalanan menyaksikan abu Fidel dihantarkan ke Pemakaman Santa Ifigenia, di sebelah monumen Jose Marti dan beberapa blok dari plaza tempat Fidel mendeklarasikan kemenangan revolusinya pada 1 Januari 1959. Dua puluh satu tembakan salvo terdengar saat abu Fidel memasuki pemakaman.
Jose Marti adalah penyair dan tokoh perjuangan kemerdekaan Kuba yang gagasan dan puisi-puisinya menjadi inspirasi kemerdekaan bagi Fidel dan seluruh rakyat Kuba.
HAVANA TIMES | USA TODAY | NATALIA SANTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini