Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Militan kelompok bersenjata al-Shabab menyerang pangkalan militer pasukan perdamaian Uni Afrika di Somalia. "Mereka menyerbu kompleks tentara dan terjadi adu tembak senjata dengan pasukan perdamaian," kata seorang pejabat militer Somalia yang tak bersedia disebutkan namanya.
Puluhan militan al-Shabab pada Jumat, 15 Januari 2016, menyerang pos militer yang dijaga oleh pasukan Kenya yang menjadi bagian dari pasukan Uni Afrika di Kota El-Ade, tidak jauh dari perbatasan Kenya. "Pasukan bertempur melawan teroris hingga berhasil memukul mundur," kata Letnan Kolonel Paul Njuguna, juru bicara misi Uni Afrika di Somalia, kepada Al Jazeera. Dia melanjutkan, "Operasi pembersihan mereka masih berlangsung."
Njuguna menerangkan, serangan itu dimulai dengan ledakan bom bunuh diri dari sebuah mobil, disusul tembakan senjata berat ketika para militan menyerbu pangkatan militer.
Dari al-Shabab diperoleh keterangan, mereka mengaku militannya berhasil membunuh puluhan pasukan Kenya dalam serangan tersebut. Meskipun keterangan mereka dibantah oleh militer Somalia. "Setiap orang paham apa yang disampaikan al-Shabab. Mereka akan mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kamp meskipun hal itu tidak pernah terjadi."
Al-Shabab melaporkan insiden penyerangan yang mereka lakukan melalui stasiun radio dengan menyatakan bahwa para pejuangnya berhasil penguasai pangkalan militer dan saat ini sedang bertempur melawan pasukan Uni Afrika.
Meskipun posisi al-Shabab tertekan di kota-kota besar d Somalia, mereka tetap melanjutkan berbagai serangan mematikan dengan cara bergerilya di seluruh negara Tanduk Afrika tersebut. Kelompok militan yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda ini juga melakukan serangan mematikan di dalam negeri Kenya.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini