Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, California -Amazon merupakan salah satu raksasa penyedia layanan web terbesar di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tidak jauh dari pesaingnya seperti Facebook dan Twitter, gelombang PHK tampaknya tidak terelakan pula di Amazon. Bagaimanakah jatuh bangun bisnis Amazon?
Perjalanan Amazon
Dilansir dari britannica.com, Amazon.com merupakan pengecer online, produsen pembaca buku elektronik, dan penyedia layanan Web yang menjadi contoh ikonik perdagangan elektronik. Kantor pusat perusahaan besutan Jeff Bezos ini berada di Seattle, Washington.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Amazon.com juga adalah perusahaan besar berbasis Internet yang menjual buku, musik, film, peralatan rumah tangga, elektronik, mainan, dan banyak barang lainnya, baik secara langsung atau sebagai perantara antara pengecer lain dan jutaan pelanggan Amazon.com. Bisnis layanan Web-nya mencakup penyewaan penyimpanan data dan sumber daya komputasi, yang disebut cloud computing alias "komputasi awan" melalui Internet.
Pada 5 Juli 1994 Jeff Bezos dan istrinya, MacKenzie, membuka toko buku online di Seattle karena reputasi kota tersebut sebagai pusat teknologi. Selain itu, populasi Washington yang kecil berarti mereka tidak perlu membebankan pajak penjualan ke sebagian besar basis pelanggan mereka. Bezos membiayai perusahaan dengan dana 10.000 USD dari kantongnya sendiri. Dia dan staf kecil menghabiskan hari-hari awal mereka bekerja di garasinya di atas meja yang terbuat dari pintu yang dibeli dari Home Depot.
Kemudian pada 15 Mei 1977, Amazon go public dengan harga $18 per saham, yang memberikan penilaian sebesar 300 juta US Dollar. Dalam pengajuannya, perusahaan memperingatkan investor bahwa mereka mengharapkan untuk melaporkan "kerugian operasional yang substansial di masa mendatang". Hal ini sebab investasi besar dalam teknologi dan pemasaran karena berusaha untuk mengalahkan persaingan ketat dari raksasa penjualan buku, Barnes & Noble.
Berlanjut pada 18 November di tahun yang sama, ketika permintaan meningkat, Amazon membuka pusat distribusi kedua di New Castle, Delaware, untuk melayani pelanggan di Pantai Timur. Fasilitas seluas 200.000 kaki persegi adalah awal dari jaringan yang pada akhirnya akan menyentuh hampir setiap negara bagian di negara ini.
Hingga akhirnya pada 11 juni 1998, dengan harga saham sebesar 10.42 US Dollar, Amazon merambah dunia musik. Amazon memperluas penawarannya dan mulai menjual CD dan DVD. Bagian musik diluncurkan dengan 125.000 judul dan memungkinkan pembeli mendengarkan klip lagu serta melihat rekomendasi yang sesuai dengan suasana hati mereka.
Tidak berhenti di sana, Amazon juga mulai menjual...
Tidak berhenti di sana, Amazon juga mulai menjual pakaian-pakaian yang mengumumkan kemitraan dengan beberapa perusahaan pakaian besar untuk menawarkan 400 merek pakaian jadi di toko online-nya. Amazon kini telah bergerak jauh melampaui buku, dengan penawaran yang mencakup barang elektronik, mainan, peralatan dapur, dan bahkan langganan majalah.
Kehadiran online dari Amazon semakin membesar sedemikian rupa. Sehingga pada 2012, 1 persen dari semua lalu lintas Internet di Amerika Utara melakukan perjalanan masuk dan keluar dari pusat data Amazon.com.
Belakangan muncul kabar Amazon berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK massal kepada 10 ribu karyawannnya. Hal ini dperkirakan sebagai buntut dari ketidakpastian ekonomi dan permintaan yang menurun tajam. Sebelumnya, Meta juga telah memberlakukan PHK massal kepada 11 ribu karyawannya.
Jeff Bezos
Berbicara tentang amazon.com, tidak bisa dipisahkan dari sosok yang bernama Jeff Bezos. Jeff memiliki nama lengkap Jeffrey Preston Bezos. Mantan orang terkaya di Dunia (sebelum disalip Elon Musk) ini lahir pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat.
Pria 58 tahun adalah pengusaha berkebangsaan Amerika yang memainkan peran kunci dalam pertumbuhan e-commerce. Dia merupakan pendiri dan chief executive officer alias CEO Amazon.com, Inc. , pedagang buku online dan kemudian berbagai macam produk. Di bawah bimbingannya, Amazon menjadi retailer terbesar di World Wide Web dan model untuk penjualan Internet.
Sebelum mendirikan Amazon, Bezos sempat melakukan serangkaian pekerjaan sebelum bergabung dengan bank investasi New York DE Shaw & Co. Di samping Amazon, Bezos juga mendirikan perusahaan penerbangan luar angkasa,Blue Origin, pada 2000.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Amazon dan PLN Akan Bangun PLTS 210 Megawatt di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.