Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Arab Saudi Lanjutkan Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Yaman

Arab Saudi blokir bantuan kemanusiaan ke Yaman, akibatnya ribuan orang kelaparan dan dihantam kolera.

24 November 2017 | 14.51 WIB

Seorang wanita memegang anaknya yang mengalami malnutrisi saat akan ditimbang berat badannya di pusat perawatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 22 November 2017. Lembaga pemantau krisis makanan bentukan Amerika Serikat memprediksi kelaparan bakal meluas di Yaman karena blokade ekonomi. REUTERS/Khaled Abdullah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang wanita memegang anaknya yang mengalami malnutrisi saat akan ditimbang berat badannya di pusat perawatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 22 November 2017. Lembaga pemantau krisis makanan bentukan Amerika Serikat memprediksi kelaparan bakal meluas di Yaman karena blokade ekonomi. REUTERS/Khaled Abdullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga bantuan internasional mengatakan, Arab Saudi melanjutkan pelarangan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah utara Yaman, Kamis, 23 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Arab Saudi tidak menepati janji membuka kembali jalur bantuan kemanusiaan. Akibat penutupan tersebut puluhan ribu orang kelaparan," tulis Guardian, Jumat, 24 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi sebuah pasar yang hancur usai dilanda serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. REUTERS/Naif Rahma

Menyusul tekanan dari Barat, Arab Saudi setuju mencabut blokade pelabuhan Hodeidah pada Rabu, 22 November 2017, hingga Kamis siang waktu setempat. Tetapi lebih dari delapan jam setelah batas waktu, badan kemanunisaan dilarang mengapalkan bantuan.

Salah seorang sumber di badan kemanusiaan PBB mengatakan, "Kami telah mengajukan permintaan untuk membawa bantuan, sebagaimana yang kami lakukan setiap hari, namun tidak ada balasan. Kami tidak tahu apa alasannya."

Jamie McGoldrick, koordinator bantuan kemanusiaan PBB di Yaman, mengatakan, "Kami telah melewati prosedur, namun hingga saat ini belum ada tanggapan." Dia menambahkan, lembaganya berharap dalam waktu 48 jam ke depan, Arab Saudi memberikan izin pengiriman bantuan kemanusiaan.

Saat ini telah siap dua pengapalan bantuan berisi makanan termasuk gandum, obat-obatan untuk melawan kolera. "Semua itu masih tertahan di Pelabuhan Hodeidah selama beberapa hari menunggu izin dari Arab Saudi."Remaja bernama Saida Ahmed Baghili 18, yang menderita malnutrisi akut, duduk di tempat tidur di rumah sakit al-Thawra di kota pelabuhan Laut Merah, Hodeidah, Yaman, 24 Oktober 2016. Gadis ini berhasil lepas dari gizi buruk yang dideritanya. REUTERS

Selain pelabuhan laut, Arab Saudi juga berjanji membuka blokade lapangan terbang di Sanaa, ibu kota Yaman, namun tidak ada pesawat terbang yang mendarat.

Yaman dilanda kecamuk perang antara Syiah Houthi dukungan Iran melawan pasukan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang disokong oleh Arab Saudi.

Arab Saudi selaku pimpinan koalisi pasukan negara Arab dan Timur Tengah menggempur Yaman melalui serangan udara dan darat. Akibat gempuran tersebut, menurut catatan Press TV pada Agustus 2017, sedikitnya 12 ribu orang tewas dan 70 persen dari 27 ribu penduduk Yaman butuh bantuan kemanusiaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus