Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pelaku penembakan di Christchurch, Selandia Baru, divonis hukuman penjara seumur hidup.
Umat Islam di Christchurch berusaha menata kembali hidupnya meski masih didera trauma.
Pemerintah dan warga Selandia Baru memberikan dukungan besar untuk komunitas muslim di negara itu.
BEBERAPA hari seusai penembakan massal di Christchurch, Selandia Baru, Dietce Apriani pergi ke sebuah toko swalayan. Perempuan berhijab itu menemukan suasana yang tak biasa di sana. Pegawai toko tiba-tiba langsung menghampiri dan menanyakan kabarnya. Dia juga menawarkan diri untuk membantu Dietce mencarikan keperluannya. “Empati seperti itu ada di mana-mana saat itu dan sampai sekarang. Hal itu sangat membantu umat Islam bangkit lagi,” kata Dietce saat dihubungi Tempo pada Selasa, 1 September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo