Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat banjir di Kerala, India, menurut situs berita wionews sudah mencapai 357 orang. "Banjir besar ini juga mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal," kata Pinarayi Vijayan, Kepala Menteri India, kepada media Jumat 17 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Otoritas Manajemen Bencana Negara Bagian Kerala, KSDMA, dalam keterangannya kepada media mengatakan, hingga Jumat petang, lebih dari 2.600 desa terendam banjir. "Ratusan rumah hancur dan lebih dari 10 ribu jalan rusak," bunyi pernyataan dari KSDMA seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu 18 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penduduk melintasi banjir yang melanda Mumbai, India, Selasa, 10 Juli 2018. Ketinggian banjir yang merendam Kota Mumbai mencapai pinggang orang dewasa. AP Photo
Vijayan menerangkan lebih lanjut, negara menderita kerugian besar akibat bencana, sehingga membutuhkan persatuan untuk mengatasi semuanya.
"Kita berada di tengah bencana, kita membutuhkan persatuan untuk mengatasinya. Negara menderita kerugian luar biasa akibat banjir. Korban tewas hari ini 33 orang sehingga jumlah total korban tewas mencapai 357 orang," ucapnya di acara jumpa pers.
Kerala sedang berhadapan dengan banjir terburuk selama satu abad. Pemerintah pusat mengerahkan pasukan Angkatan Darat, Angkatan udara, Penjaga Pantai, Tim Tanggap Darurat Nasional serta memobilisasi relawan, perahu karet dan helikopter untuk menyelamatkan korban banjir.Seorang sopir bajaj mendorong kendaraannya yang mogok setelah melewati banjir di jalanan Kota Mumbai, India, Selasa, 10 Juli 2018. Hujan deras semalaman membuat beberapa wilayah di Mumbai terendam banjir. REUTERS/Francis Mascarenhas
Selain itu, pemerintah negara bagian lainnya menunjukkan solidaritasnya terhadap bencana di Kerala. mereka mengirimkan makanan, air dan perlengkapan medis termasuk 3 juta paket makanan, 6 ribu metrik ton susuk, 14 ribu liter air minum, 150 alat penjernih air kapasitas 1 juta liter.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan para pejabat tinggi negara bagia Kerala dan berjanji akan memberikan bantuan ribuan dolar Amerika Serikat untuk mengatasi bencana.