Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR menyerukan pemakzulan Presiden Donald Trump hanya beberapa jam setelah dilantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berbicara kepada kerumunan pendukung Kamis malam, Rashida Tlaib, anggota DPR dari Demokrat yang mewakili Michigan dan salah satu wanita Muslim sekaligus keturunan Palestina pertama yang terpilih untuk Kongres menyerukan agar Trump dimakzulkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Orang-orang mencintai Anda dan Anda menang...kita akan masuk ke sana dan kita akan memakzulkan si brengsek itu," kata Tlaib, dikutip dari laporan Fox News, 4 Januari 2019.
Pernyataan Tlaib terlontar beberapa jam setelah Detroit Free Press menerbitkan editorial pembacar yang menyerukan pemakzulan Trump.
"Presiden Donald Trump adalah ancaman langsung dan serius bagi negara kita. Hampir setiap hari, dia menyerang Konstitusi kita, demokrasi kita, supremasi hukum dan orang-orang yang ada di negara ini," tulis Tlaib.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di kantornya. Sky News
Untuk melengserkan presiden yang sedang menjabat, konstitusi memerlukan dakwaan pengkhianatan, penyuapan, atau kejahatan tinggi dan pelanggaran ringan lainnya. Proses pemakzulan lebih lanjut akan memerlukan persetujuan dari DPR dan dua pertiga dari Senat, yang masih merupakan mayoritas Republik.
Anggota DPR dari Republik Brad Sherman, Kamis kemarin memperkenalkan kembali artikel-artikel impeachment yang telah dia ajukan tahun lalu dengan Al Green anggota DPR dari Demokrat.
Sementara anggota DPR Adam Smith dari Demokrat, mengatakan perlunya mempertimbangkan pemakzulan selama wawancara dengan CNN Kamis kemarin.
"Ini tidak terlalu cepat untuk membicarakannya. Kita harus memutuskan apakah itu langkah yang benar atau tidak, tetapi tentu saja, kita harus mendiskusikannya dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu dan mencari tahu tindakan apa yang terbaik," kata Adam Smith.
Nancy Pelosi dari Demokrat, yang terpilih kembali menjadi Ketua DPR pada Kamis, mengatakan dia tidak mengesampingkan proses pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, tergantung pada temuan oleh penasihat khusus yang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.