Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks karyawan asal Georgia terkejut ketika melihat gaji terakhirnya dikirim dalam bentuk 91.515 koin berlumur oli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andrea Flaten mengatakan mantan bosnya berutang US$ 915 (Rp 13 juta) karena gaji terakhirnya yang belum dibayar setelah dia berhenti pada November tahun lalu. Di atas tumpukan koin itu ada amplop dengan slip gaji terakhir Flaten dengan pesan perpisahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini hal yang kekanak-kanakan untuk dilakukan," kata Flaten, dikutip dari ABC7, 27 Maret 2021.
Flaten mengatakan dia meninggalkan pekerjaannya di A OK Walker Autoworks Peachtree City pada November. Dia mengatakan bosnya berutang gaji terakhir dan kesulitan mendapatkannya, bahkan dia meminta bantuan Departemen Tenaga Kerja Georgia untuk mendapat haknya.
Andreas Flaten mengatakan ketika dia mengirimkan surat pemberitahuan dua minggu secara tertulis November lalu, tetapi bosnya tampak tidak terlihat marah.
"Dia diam dan menatap saya selama satu menit...Saya ingat ini dengan sangat jelas ... dia bangkit, meletakkan tangannya di atas kepalanya, berjalan keluar pintu dan menghilang selama satu jam," kata Flaten, CBS46 melaporkan.
Flaten menceritakan bagaimana hari terakhirnya dia bekerja di sana, dia mengirim seragam kerjanya yang sudah dicuci bersih dalam boks beserta surat kenapa dia mengundurkan diri.
Dia mengatakan bosnya berjanji gaji terakhirnya akan dibayarkan pada Januari. Tetapi gaji itu belum dikirim sampai Januari. Dia mengatakan bosnya menuduhnya melakukan perusakan.
"Sejujurnya saya saat itu tidak pernah mengharapkan lagi dia untuk membayar," kata Flaten.
Flaten menelepon Departemen Tenaga Kerja Georgia. Lima bulan kemudian dia mendapat gaji terakhirnya.
Pada pertengahan Maret, Flaten mengatakan ketika dia meninggalkan rumahnya dengan pacarnya dia melihat tumpukan di ujung jalan masuk rumahnya. Dia mengatakan uang itu ditutupi dengan semacam cairan berminyak.
Sekarang Flaten sibuk membersihkan koin agar dia bisa menukarnya dengan pecahan yang lebih besar. Dia bilang butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk membersihkan beberapa ratus koin.
"Saya pikir itu akan memerlukan banyak usaha lagi untuk uang yang sudah saya hasilkan," katanya. "Ini sama sekali tidak adil."
Pemilik toko, Miles Walker, mengatakan dia tidak tahu apakah dia melakukan atau tidak menyerahkan uang di rumah Flaten.
"Saya tidak begitu ingat," kata Walker kepada stasiun televisi WGCL-TV. "Tidak masalah. Dia dibayar, itu yang terpenting."
Pacar Flaten, Olivia Oxley, mengatakan dia berharap cerita pacarnya tentang koin berlumur oli menjelaskan bagaimana orang diperlakukan dengan sangat buruk oleh bos mereka.