Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Cagar Alam Spanyol Rusak Parah, Turis Ramai Berhubungan Seks di Bukit Pasir

Cagar alam di Spanyol rusak parah akibat banyaknya turis yang berhubungan seks di bukit pasir.

13 November 2021 | 19.34 WIB

Gurun Sahara pada awalnya adalah hutan dan padang rumput. Perubahan iklim membuat wilayah yang hijau menjadi gurun pasir. Foto: @mohamedsaleban
Perbesar
Gurun Sahara pada awalnya adalah hutan dan padang rumput. Perubahan iklim membuat wilayah yang hijau menjadi gurun pasir. Foto: @mohamedsaleban

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Cagar alam Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol terancam akibat aktivitas turis yang berhubungan seks di alam terbuka. Cagar alam ini terkenal dengan bukit pasirnya yang bergelombang di tepi pantai. Bukit pasir itu bergerak secara teratur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sejak 1982, kawasan cagar alam ini adalah wilayah yang dilindungi, salah satu dari sedikit tempat yang tersisa di Eropa. Letaknya di antara Afrika dan Eropa merupakan tempat beristirahat bagi burung-burung yang bermigrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun destinasi tersebut kini dibanjiri wisatawan yang mengancam habitat alam. Dalan sebuah makalah baru dalam Journal of Environmental Management berjudul "Sand, Sun, Sea and Sex with Strangers, the 'five S, disebutkan bahwa turis yang berhubungan seks di bikit pasir tersebut telah mengancam habitat setempat.

Para peneliti menginventarisasi 298 "tempat seks" di cagar alam tersebut dengan luas total lebih dari dua mil persegi. Lokasi favorit para turis untuk bercinta di bukit pasir yang menggembung di sekitar vegetasi. Penelitian dilakukan pada Mei 2018, termasuk saat digelarnya festival gay lokal.

Turis menginjak-injak vegetasi, membuang tanaman dan pasir, membuang sampah sembarangan termasuk rokok, kondom, tisu toilet, tisu, dan kaleng. Para turis juga menggunakan bukit pasir sebagai toilet untuk buang air kecil dan besar.

Semakin terpencil tempat seks, semakin sering digunakan dan semakin banyak sampah yang tertinggal di sana. Pihak berwenang telah meninggalkan kantong sampah di beberapa area dan biasanya terisi penuh.

Akibat sampah yang berserakan, kadal raksasa Gran Canaria yang merupakan pemandangan populer di kepulauan Canary, telah mati setelah memakan kondom yang ditinggalkan oleh turis. Ini disebutkan oleh Patrick Hesp, salah satu penulis laporan tersebut, dalam sebuah artikel untuk The Conversation.

Gran Canaria adalah tujuan wisata ramah untuk kaum gay. Pengunjungnya beragam mulai dari turis AS, Inggris dan Jerman.

Baca: Penumpang Kabur Saat Pesawat Mendarat Darurat

CNN | EURONEWS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus