Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Cegah Covid-19, Bayi Meninggal Diminumkan Darah Kura-kura

Seorang bayi usia 5 bulan meninggal setelah diberi minum darah kura-kura yang diharapkan bisa melindunginya dari Covid-19.

29 Mei 2020 | 13.17 WIB

Seorang bayi dilarikan ke Rumah Sakit Rosa Duarte di Comendador, Republik Dominica karena diminumkan darah kura-kura untuk melindunginya dari virus corona. Sumber: mirror.co.uk
Perbesar
Seorang bayi dilarikan ke Rumah Sakit Rosa Duarte di Comendador, Republik Dominica karena diminumkan darah kura-kura untuk melindunginya dari virus corona. Sumber: mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bayi perempuan usia lima bulan di Republik Dominika meninggal setelah diberikan minuman darah kura-kura yang diyakini bisa melindunginya dari virus corona. Kakak peremuan bayi itu yang berumur 7 tahun dan kedua orang tuanya saat ini dirawat di rumah sakit karena mereka juga ikut meminum darah kura-kura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tindakan perlindungan diri melalui metode yang tidak lazim ini rupanya atas rekomendasi seorang dukun asal Haiti. Bayi tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa ketika dia di bawa ke Rumah Sakit Rosa Duarte di Comendador, Republik Dominica. Sedangkan kakak perempuan dan kedua orang tua bayi tersebut dalam kondisi serius, namun tetap stabil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini jenis kasus yang disebabkan oleh orang-orang yang berfikir meminum cairan seperti ini punya sifat menyembuhkan, namun nyatanya bisa berakhir mematikan,” kata Dahiana Volquez, Direktur Rumah Sakit Rosa Duarte, seperti dikutip dari mirror.co.uk.

Ilustrasi kura-kura. Sumber: mirror.co.uk

Comendador adalah sebuah kotamadya di Provinsi Elias Pina, yang berada di perbatasan antara Republik Dominica dan Haiti.

Bayi malang itu meninggal pada Minggu, 24 Mei 2020, namun kasusnya baru diungkap ke publik belakangan ini.

Media setempat mewartakan bayi itu warga negara Haiti. Hanya saja masih belum jelas apakah dia tinggal kawasan miskin Haiti atau di area yang merupakan wilayah Republik Dominica.

Sebelumnya pada Agustus 2012, ada empat anak dari sebuah keluarga di Haiti ditemukan meninggal setelah di rawat oleh seorang dukun yang mengklaim bisa menyembuhkan mereka dari sebuah penyakit misterius. Sumber menceritakan anak-anak itu dipukuli berulang kali setelah mengatakan pada ibu korban kalau anak-anaknya kerasukan setan dan dukun itu bisa membersihkan tubuh mereka dari setan.

Data statistik memperlihatkan di Haiti ada 1.174 kasus virus corona. Dari jumlah itu, 33 orang berakhir dengan kematian. Sedangkan di Republik Dominica ada 15.800 kasus virus corona dan 474 pasien meninggal karena virus tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus