Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perekam video penembakan Jacob Blake menceritakan bagaimana tetangganya itu ditembak oleh polisi Kenosha sebanyak tujuh kali di bagian punggung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raysean White hanya melihat Jacob Blake beberapa kali sejak pindah ke lingkungan di Kenosha, Wisconsin, pada bulan Februari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia tidak pernah berbicara, kata White, tetapi dia selalu melihat anak-anak Blake bermain di luar.
Dikutip dari CNN, 25 Agustus 2020, White melihat Jacob Blake dan anak-anaknya lagi pada hari Minggu, ketika dia merekam Blake ditembak beberapa kali oleh polisi saat ketiga anaknya berada di dalam mobil.
Kejaidna bermula ketika petugas polisi Kenosha dipanggil untuk menangani insiden rumah tangga pada Ahad sekitar pukul 17:11, kata polisi. Penembakan itu terjadi di jalanan perumahan yang dipenuhi gedung apartemen.
Jacob Blake, 29 tahun, berpose bersama anak-anaknya.[Twitter @AttorneyCrump]
White mengatakan dia melihat Blake keluar dari mobilnya dan mendekati putranya, yang berada di halaman. Blake menyuruh putranya untuk masuk ke mobil sementara Blake masuk ke gedung apartemen di belakang seorang perempuan yang berada di luar.
Setelah melangkah pergi dan kembali, White melihat polisi tiba-tiba bergulat dengan Blake.
"Salah satu dari mereka menguncinya dan meninju rusuknya, yang lain mengunci kepalanya di sisi lain dan menarik lengannya," kata White.
"Setelah mereka meninju rusuknya, petugas polisi perempuan menyetrum dia dan Jacob bersandar di mobil dan mereka melanjutkan untuk memaksanya masuk ke bagian belakang mobil dan dia pergi ke sisi lain dari mobil. Ketika mereka di Di sisi lain mobil, saya mengambil kamera saya dan mulai merekam," cerita White.
Di situlah video dimulai. Klip menunjukkan seorang pria kulit hitam berjalan di sekitar bagian depan SUV abu-abu dengan dua petugas selangkah atau dua langkah di belakangnya, satu dengan senjata api tertuju di punggung Blake. Saat pria kulit hitam itu memasuki pintu samping pengemudi mobilnya, petugas terdekat meraih belakang kaus tank topnya dan terdengar tujuh tembakan.
Pria yang memasuki mobil tampak lemas. Klakson mobil berbunyi nyaring. Seorang perempuan di dekatnya terlihat histeris.
"Petugas yang menembaknya berlutut," kata White. "Dia mencoba membantunya. Dia memakai sarung tangan biru. Bantuan datang. Petugas lain mencoba membantunya."
White mengatakan dia marah dan trauma dengan apa yang dia rekam dan mengaku dia tidak bisa tidur hari Minggu.
Surat kabar Milwaukee Journal Sentinal melaporkan Jacob Blake dalam kondisi stabil pada Senin setelah menjalani operasi pada Minggu malam.
"Kami semua menyaksikan video mengerikan dari Jacob Blake yang ditembak di punggungnya beberapa kali oleh polisi Kenosha," kata pengacara hak sipil Benjamin Crump yang mewakili Jacob Blake.
"Lebih parahnya lagi, ketiga putranya menyaksikan ayah mereka pingsan setelah ditembak peluru. Sungguh mukjizat dia masih hidup," papar Crump, yang juga mengunggah video penembakan Jacob Blake di akun Twitter-nya.
Protes atas penembakan pada Jacob Blake, pada Senin malam, 24 Agustus 2020 di Kenosha, Amerika Serikat. Sumber: Mike De Sisti/Milwaukee Journal Sentinel via USA TODAY via REUTERS
Kemarahan pecah setelah kasus penembakan Jacob Blake tersebar. Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan pada Senin malam sebagai tanggapan atas penembakan polisi terhadap Jacob Blake di Kenosha, WISN ABC Kenosha melaporkan.
Jam malam di seluruh kota dimulai pada jam 8 malam. Beberapa toko dirusak oleh demonstran yang menolak jam malam.
Gubernur Tony Evers mengerahkan 125 pasukan Garda Nasional Wisconsin atas permintaan pejabat kota dan kabupaten.
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi dan deputi sheriff setelah jam 8 malam di luar Gedung Pengadilan Kenosha County.
Dua petugas polisi Wisconsin diskors pada Senin ketika otoritas negara bagian menyelidiki penembakan pria kulit hitam di Kenosha.
Jaksa Wilayah Kenosha County Michael Graveley mengatakan pada Senin bahwa penyelidikan penembakan telah dimulai.
Divisi Investigasi Kriminal Departemen Kehakiman Wisconsin sedang melakukan penyelidikan, menurut Graveley, dilaporkan CNN. Setelah penyelidikan mereka selesai, kasus tersebut akan diserahkan ke kantor kejaksaan untuk ditinjau.
Penembakan Jacob Blake terjadi setelah beberapa bulan protes di seluruh Amerika Serikat menuntut diakhirinya kekerasan polisi dan menyerukan keadilan dalam pembunuhan orang kulit hitam Amerika di tangan polisi, termasuk Breonna Taylor dan George Floyd, yang kematiannya juga tertangkap kamera dan memicu protes nasional.
Sumber: