Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

China Lockdown Kota Berpenduduk 1,2 Juta Setelah Ditemukan 3 Kasus Corona

Ditemukan tiga kasus Corona, China langsung melakukan penguncian wilayah di kota berpenduduk 1,2 juta orang.

4 Januari 2022 | 14.41 WIB

Puluhan orang mengantre di luar tempat vaksinasi setelah kota mulai menawarkan Booster Shots of vaksin Covid-19 untuk penduduk yang telah divaksinasi, di Beijing, China 29 Oktober 2021. Pemerintah provinsi wilayah utara Cina kembali lockdown setelah menemukan lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. REUTERS/Tingshu Wang
material-symbols:fullscreenPerbesar
Puluhan orang mengantre di luar tempat vaksinasi setelah kota mulai menawarkan Booster Shots of vaksin Covid-19 untuk penduduk yang telah divaksinasi, di Beijing, China 29 Oktober 2021. Pemerintah provinsi wilayah utara Cina kembali lockdown setelah menemukan lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. REUTERS/Tingshu Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 1 juta orang di sebuah kota di China dikurung di dalam rumah. Lockdown dilakukan setelah ditemukannya tiga kasus virus corona tanpa gejala saat penguncian massal terbaru di negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Penguncian dilakukan di Yuzhou, kota berpenduduk sekitar 1,17 juta jiwa di provinsi Henan. Mulai Senin malam semua warga di Yuzhou diharuskan tinggal di rumah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman tersebut dipicu oleh ditemukannya tiga kasus Corona dalam beberapa hari terakhir. Dalam pernyataan pemerintah China pada Senin lalu, masyarakat tak boleh keluar rumah.

Kota Yuzhou mengumumkan telah menghentikan layanan bus dan taksi. Pusat perbelanjaan, museum, dan tempat-tempat wisata juga ditutup akibat penguncian wilayah.

China melaporkan 175 kasus COVID-19 baru pada Selasa, 4 Januari 2022. Dari angka tersebut, sebanyak lima kasus berasal dari provinsi Henan dan delapan lagi di kluster terpisah yang terkait dengan pabrik garmen di kota timur Ningbo.

Meskipun kasus yang dilaporkan di China lebih rendah dibandingkan dengan tempat lain di dunia, infeksi virus corona baru terus melonjak hingga angka tertinggi sejak Maret 2020. Ada 95 kasus baru yang tercatat di Xi'an pada Selasa. Kota ini telah dikunci selama hampir dua pekan.

Xi'an melaporkan lebih dari 1.600 kasus sejak 9 Desember. Jumlah kasus mulai menurun dalam beberapa hari terakhir dibandingkan pekan lalu.

Pejabat lokal yang dianggap gagal mencegah penyebaran virus dipecat atau dihukum. Di Xi'an, dua pejabat senior Partai Komunis dicopot dari jabatan karena kurang teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah.

Bulan lalu, badan disipliner China mengumumkan bahwa puluhan pejabat dihukum karena gagal mencegah wabah di sana. Lonjakan kasus terjadi saat Beijing bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin bulan depan.

Beijing sedang mengejar pendekatan nol-COVID-19 dengan pembatasan perbatasan yang ketat. Negara tersebut juga sudah melakukan lockdown yang ditargetkan sejak virus pertama kali muncul.

Baca: Langgar Aturan Covid, Empat Warga China Dipermalukan dan Diarak Keliling Kota

CHANNEL NEWS ASIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus