Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Cina Ucapkan Selamat pada Narendra Modi atas Kemenangan Pemilu

Kementerian Luar Negeri Cina menyerukan hubungan bilateral yang sehat dan stabil dengan India setelah kemenangan Perdana Menteri Narendra Modi dalam pemilu.

6 Juni 2024 | 08.00 WIB

Perdana Menteri India, Narendra Modi, (kanan) dan Presiden Cina, Xi Jinping. Reuters India
Perbesar
Perdana Menteri India, Narendra Modi, (kanan) dan Presiden Cina, Xi Jinping. Reuters India

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu, 5 Juni 2024 setelah kemenangannya dalam pemilu, sekaligus menyampaikan keinginannya untuk menjalin hubungan yang “stabil” dengan India.

“Hubungan Cina-India yang sehat dan stabil melayani kepentingan bersama kedua belah pihak dan kondusif bagi perdamaian dan pembangunan di kawasan ini dan dunia pada umumnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning kepada wartawan di Beijing, Cina.
 
Modi pada Selasa malam, 4 Juni 2024, mengklaim kemenangan koalisi konservatif Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang berkuasa di pemerintah dalam pemilu yang terbagi menjadi tujuh tahap. Namun, meski telah mendominasi politik India sejak berkuasa pada 2014, untuk pertama kalinya Modi membutuhkan dukungan sekutu regional setelah partainya gagal memperoleh suara mayoritas.
 
NDA memenangkan 293 kursi di majelis rendah parlemen India yang beranggotakan 543 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dari angka 272 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah pemerintahan. Sementara itu, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi kekurangan suara.
 
Berdasarkan hasil resmi, BJP yang berkuasa memenangkan 240 kursi di majelis rendah parlemen. Sedangkan oposisi utama Kongres Nasional India memperoleh 99 kursi.
 
Cina mengatakan pihaknya siap melakukan kerja sama dengan India. Jubir Mao berkata, “Cina siap bekerja sama dengan India untuk mewujudkan kepentingan mendasar kedua negara dan kedua bangsa, mempertimbangkan situasi keseluruhan dan masa depan, serta mengarahkan pengembangan hubungan bilateral di trek yang sehat dan stabil.”
 
India dan Cina telah beberapa kali bentrok di wilayah Garis Kontrol Aktual, garis perbatasan kedua negara yang memisahkan wilayah kuasa India dengan wilayah yang dikuasai Cina di bekas kerajaan Jammu dan Kashmir. Kedua negara saling menuduh satu sama lain mencoba merebut wilayah tersebut.
 
ANADOLU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus