Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Diminta Mundur karena Komentar Cabul, Trump: Nol Peluang  

Trump mengaku, adanya kasus tersebut membuat sejumlah anggota parlemen Partai Republik menyerukan agar dia mundur sebagai calon.

9 Oktober 2016 | 17.53 WIB

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berjalan di panggung dengan istrinya Melania Trump, setelah  mengikuti debat presiden dengan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton di Universitas Hofstra di Hempstead, NY, Senin 26 September 2
Perbesar
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berjalan di panggung dengan istrinya Melania Trump, setelah mengikuti debat presiden dengan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton di Universitas Hofstra di Hempstead, NY, Senin 26 September 2

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Washington DC - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan tidak akan mundur dari kontestasi pemilihan presiden, pascakasus rekaman yang memuat komentar seksualnya tersebar, pada Jumat kemarin. "Nol peluang saya akan berhenti," kata Trump seperti dilansir BBC, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Trump mengaku, adanya kasus tersebut membuat sejumlah anggota parlemen Partai Republik menyerukan agar dia mundur sebagai calon. Namun dia memastikan akan tetap bertahan meski mendapat tekanan. "Saya tidak pernah mundur. Aku tidak pernah mundur dalam hidupku," ucapnya.

Baca Pula
Kado untuk Jessica, Perempuan Ini Bawa Rosario dan Buku Doa
Jessica Dituntut 20 Tahun Bui, Jaksa: Saksi Ahli Bias, Tak Valid


Rekaman video yang tersebar itu memuat waktu kejadian pada 2005. Ketika itu, Trump muncul sebagai bintang tamu dalam sebuah program acara dan melontarkan komentar cabul tentang perempuan. Setelah rekaman itu muncul, Trump segera merilis sebuah video permintaan maaf atas perkataannya.

Istri Trump, Melania Trump, menuturkan bahwa ucapan suaminya tidak pantas dan tidak dapat ia terima. Namun, dia berharap orang-orang bisa menerima permintaan maaf Trump. "Aku harap orang akan menerima permintaan maafnya seperti yang telah aku lakukan, dan fokus pada isu penting yang dihadapi bangsa dan dunia," ujar Melania.

Baca Juga
Kado untuk Jessica, Perempuan Ini Bawa Rosario dan Buku Doa
Pedagang Thamrin City Tuntut DPRD Jakarta Lengserkan Ahok


Kejadian tersebut juga membuat Senator Kelly Ayotte menambah daftar panjang anggora kongres dari Partai Republik yang menolak memilih Donald Trump. "Aku tidak bisa dan tidak akan mendukung calon presiden yang sesumbar tenang merendahkan dan menyerang perempuan," kata Kelly.

Selain dia, Senator Mike Crapo dari Idaho, Ben Sasse dari Nebraska, Mike Lee dari Utah, Dan Sullivn dari Alaska, dan John Thune dari South Dakota merupakan para politikus dari Partai Republik yang meminta Trump meninggalkan pencalonannya.

BBC | FRISKI RIANA

Baca juga:
Perang Artis: Ahok Gandeng Sophia, Agus Bawa Vena Melinda
Sering Pakai Narkoba, Benarkah Reza Artamevia Tak Kecanduan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby Chandra

Bobby Chandra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus