Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Doa dari Tembok Kremlin

Beslan menorehkan satu tragedi paling hitam dalam sejarah Rusia. Punahnya tiga ratus lebih nyawa di tangan teroris, separuhnya kanak-kanak, tiba-tiba mempertautkan Rusia dalam solidaritas paling pekat—sejak Perang Dunia II—untuk melawan terorisme. Tempo melaporkan dari Moskow.

13 September 2004 | 00.00 WIB

Doa dari Tembok Kremlin
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DI Vasilievsky Spusk, kawasan yang berdekatan dengan Tembok Kremlin Moskow, Rosa Mamsayeva memadahkan kata-kata itu yang berselimutkan dukacita: "Yang wafat di Beslan adalah anak-anak kita, jiwa-jiwa yang putih, bunga-bunga kehidupan, malaikat-malaikat kita...." Penyair wanita dari Karcayevo Cerkesia ini tengah mengucapkan syair, selarik doa tepatnya, bagi 325 jiwa yang dibunuh oleh para teroris di Beslan pada Jumat dua pekan silam. Bersama sekitar 130 ribu Muscovite, warga Kota Moskow, Rosa Mamsayeva memadati lapangan itu pada Selasa pekan silam. Mereka menghadiri rapat raksasa itu untuk meneguhkan tekad bersama melawan terorisme.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus