Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter di Pakistan ditangkap karena diduga menginfeksi 90 orang termasuk 65 anak-anak dengan HIV menggunakan jarum suntik terkontaminasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami telah menangkap seorang dokter setelah mendapat keluhan dari otoritas kesehatan," kata Kamran Nawaz, kepala kepolisian setempat di selatan kota Larkana pada Jumat, seperti dikutip dari Al Jazeera, 4 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami juga diberitahu bahwa dokter itu juga mengidap HIV," tambahnya.
Pihak berwenang pertama kali diperingatkan pekan lalu setelah 18 anak yang tinggal di pinggiran kota dinyatakan positif terkena virus, yang menyebabkan AIDS, mendorong pejabat kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lebih luas. Setelah pemeriksaan, puluhan infeksi lainnya ditemukan.
"Lebih dari 90 orang telah dites HIV-positif dan jumlah anak-anak adalah sekitar 65," kata Dr Abdul Rehaman, seorang pejabat kesehatan kabupaten di Larkana.
Seorang pejabat kedua mengkonfirmasi wabah itu, meskipun memberikan angka yang sedikit berbeda.
Tes HIV Bisa Dilakukan Secara Mandiri, Praktis, dan Akurat
Pihak berwenang mengatakan mereka melacak wabah ke dokter tunggal, yang tampaknya telah menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi pada pasien.
Azra Pechuho, menteri kesehatan provinsi Sindh, mengkonfirmasi penangkapannya.
"Darah orang tua dari anak-anak yang terinfeksi juga diuji, tetapi hasilnya negatif," katanya.
Para pejabat sejak itu meluncurkan upaya pengujian dan pendidikan yang lebih luas.
Pakistan dianggap sebagai negara dengan prevalensi rendah untuk HIV, tetapi penyakit ini berkembang kebanyakan di antara pengguna narkoba melalui suntikan, pekerja seks dan pekerja migran yang kembali dari Negara Teluk.