Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Rose Garden, Gedung Putih, kata-kata maaf itu akhirnya diperdengarkan. Presiden Amerika Serikat George W. Bush, di hadapan sejumlah wartawan Washington, mengakui bahwa dia baru saja bercakap-cakap dengan Raja Abdullah dari Yordania. Mengutip kata-katanya sendiri, Bush menuturkan dia "memohon maaf untuk penghinaan yang diderita oleh para tawanan (di Penjara Abu Ghuraib—Red.) maupun penghinaan yang dirasakan oleh keluarga mereka." Boleh jadi, seluruh warga Amerika bernapas lega untuk sesaat; kata-kata maaf itu tak kunjung muncul ketika Bush muncul dalam wawancara dengan dua televisi Arab sehari sebelumnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo