Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenderal tua itu masih gesit. Tampil dalam berbagai forum di Manila, juga sejumlah kota besar lainnya, energinya bak lelaki yang belum baya. Suaranya melengking di seminar, televisi, radio. Dialah Pak Tua Fidel Ramos yang selama dua pekan ter-akhir getol menawarkan resep baru untuk menyudahi krisis politik Filipina: perubahan dari sistem presidensial ke parlementer. Ramos bahkan lebih blak-blakan ketika berbicara di Kuala Lumpur pada Kamis pekan lalu. ”Biarkan Arroyo menjadi perdana menteri.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo