Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hamas Klaim Dimediasi Qatar Israel Bersedia Hentikan Agresi di Gaza

Hamas mengatakan Israel dengan dimediasi utusan khusus Qatar Mohammed el-Emadi bersedia menghentikan ketegangan dan agresi di Gaza.

1 September 2020 | 20.09 WIB

Tentara Israel berlari saat berusaha memadamkan api yang disebabkan balon api dari warga Palestina di dekat perbatasan Israel antara Israel, Gaza, 17 Agustus 2020. Melalui balon api, warga Palestina berharap Israel menahan blokade  jalur yang dikuasi oleh Hamas. REUTERS/Amir Cohen
Perbesar
Tentara Israel berlari saat berusaha memadamkan api yang disebabkan balon api dari warga Palestina di dekat perbatasan Israel antara Israel, Gaza, 17 Agustus 2020. Melalui balon api, warga Palestina berharap Israel menahan blokade jalur yang dikuasi oleh Hamas. REUTERS/Amir Cohen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengatakan Israel dengan dimediasi utusan khusus Qatar telah sepakat menghentikan ketegangan dan agresinya terhadap warga Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Utusan khusus Qatar Mohammed el-Emadi terlebih dahulu bertemu Hamas untuk membawa bantuan dana senilai US$ 30 juta sebelum mengadakan pembicaraan dengan pejabat-pejabat Israel di Tel Aviv. El-Emadi membahas penyelesaian ketegangan terbaru di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah berbicara dengan utusan Qatar Mohammed el-Emadi, kesepakatan dicapai untuk mengekang eskalasi terbaru dan mengakhiri agresi (Israel) terhadap rakyat kami," kata kantor pemimpin Hamas,Yahya Sinwar hari Senin, 1 September 2020 seperti dikutip dari Aljazera.

Dalam kesepakatan terbaru ini, Hamas akan menghentikan pelepasan balon-balon api ke wilayah Israel sebagai protes atas blokade Israel.

Sebagai balasan Israel akan kembali ke situasi sebelum eskalasi dengan mengizinkan nelayan-nelayan Gaza untuk kembali mencari ikan di laut Mediterania, menghapus pembatasan barang masuk dan kemungkinan pemulihan pasokan bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di Gaza.

Berbagai larangan yang dibuat Israel telah mendorong perekonomian Gaza ke jurang bangkrut, setengah dari populasi penduduk Gaza atau sekitar 1 juta orang menjadi pengangguran, dan perang selama bertahun-tahun serta isolasi telah membuat sistem pelayanan kesehatan kekurangan peralatan.

Israel belum menanggapi pernyataan Hamas tentang kesepakatan yang dimediasi Qatar tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus