Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Perdagangan Adil Sedunia atau World Fair Trade Day tahun ini diperingati pada 13 Mei 2023. Momentum peringatan itu meningkatkan kesadaran untuk mendukung perdagangan internasional menjadi lebih adil, termasuk sadar akan tanggung jawab sosial dan lingkungannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip National Today, Hari Perdagangan Adil Sedunia tiap tahun diperingati pada Sabtu pekan kedua bulan Mei. Tujuannya untuk merayakan kontribusi dalam mengurangi kemiskinan, eksploitasi, dan perubahan iklim. Gerakan perdagangan yang adil memastikan pekerja di seluruh dunia diperlakukan dengan upah dan kondisi kerja yang layak. Semua orang berhak diperlakukan dengan hormat.
Asal-usul Hari Perdagangan Adil Sedunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip situs web World Fair Trade Organization, perdagangan berkeadilan gerakan global yang melibatkan lebih dari satu juta produsen dan pekerja skala kecil di lebih 70 negara di belahan Bumi selatan, seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Usaha menjual produk-produk anggota gerakan perdagangan berkeadilan di ribuan toko di dunia.
Gerakan perdagangan berkeadilan muncul untuk meningkatkan kesadaran mengenai ketakadilan perdagangan dan ketakseimbangan kekuatan dalam struktur perdagangan konvensional. Itu juga untuk mengadvokasi perubahan kebijakan yang mendukung perdagangan yang adil.
Tempat-tempat penjualan produk-produk perdagangan berkeadilan menjadi salah satu metode kampanye yang efektif. Berbagai toko perdagangan berkeadilan yang mulai memasukkan kisah produsen dalam kemasan produk untuk meningkatkan kesadaran tentang perdagangan yang adil.
Awal mula gerakan dilihat dari aktivitas gerakan perdagangan berkeadilan dalam waktu yang hampir bersamaan di belahan Bumi bagian utara, Amerika dan Eropa. Di Amerika, Self Help Craft -kini Ten Thousand Villages- mulai membeli kerajinan tangan dari Puerto Rico pada 1946.
SERRV mulai berdagang dengan komunitas-komunitas miskin di belahan Bumi bagian selatan pada akhir tahun 1940-an. Toko Perdagangan Berkeadilan formal pertama yang menjual barang-barang tersebut dibuka di Amerika Serikat pada 1958.
Di Eropa, Oxfam Inggris menjual kerajinan tangan yang dibuat para pengungsi Cina pada akhir 1950-an. Pada 1964, dibentuk Organisasi Perdagangan Berkeadilan yang pertama. Pada 1967, inisiatif yang sama juga terjadi di Belanda organisasi pengimpor, Fair Trade Original didirikan.
Di belahan Bumi bagian selatan, selama 1960-an hingga 1970-an, muncul Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai jawaban atas kebutuhan organisasi pemasaran yang adil. Itu akan memberikan nasihat, bantuan, dan dukungan kepada para produsen yang kurang beruntung. Tujuannya adalah kesetaraan yang lebih besar dalam perdagangan internasional.
Pilihan Editor: RI dan Vietnam Yakin Nilai Perdagangan Tembus USD 15 Miliar pada 2028, Ini Syarat Utamanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.