Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hotel Afrika Selatan Pakai Staf Robot untuk Layani Tamu dengan Gejala Covid-19

Hotel di Afrika Selatan mempekerjakan tiga staf robot untuk menggantikan staf manusia melayani tamu yang memiliki gejala Covid-19.

16 Februari 2021 | 08.00 WIB

Robot bertenaga Kecerdasan Buatan, Ariel, memberikan layanan kamar kepada tamu di Hotel Sky, hotel pertama di Afrika yang menggunakan staf robot, di Johannesburg, Afrika Selatan, 9 Februari 2021. Gambar diambil 9 Februari 2021. [REUTERS / Sumaya Hisham]
Perbesar
Robot bertenaga Kecerdasan Buatan, Ariel, memberikan layanan kamar kepada tamu di Hotel Sky, hotel pertama di Afrika yang menggunakan staf robot, di Johannesburg, Afrika Selatan, 9 Februari 2021. Gambar diambil 9 Februari 2021. [REUTERS / Sumaya Hisham]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Afrika Selatan yang terletak di distrik Sandton, Johannesburg, mempekerjakan staf robot untuk melayani para tamu di tengah pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hotel Sky memberlakukan protokol Covid-19 yang ketat, dengan mewajibkan semua orang pakai masker dan sedapat mungkin menjaga jarak secara fisik dari tamu, kecuali utuk staf bernama Lexi, Micah, dan Ariel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiganya dikecualikan dari protokol kesehatan karena hanya merekalah robot di hotel itu.

Staf robot bukanlah hal baru. Hotel di Jepang telah menerapkannya selama bertahun-tahun dan pada tahun 2015 Tokyo's Henn'na atau 'Strange', menjadi hotel pertama yang sepenuhnya dikelola oleh mesin.

Beberapa hotel Tokyo yang dilengkapi robot sekarang menggunakannya untuk melayani tamu dengan gejala Covid-19 ringan.

Namun Hotel Sky, yang diluncurkan tahun ini, adalah yang pertama di Afrika yang menggunakan petugas otomatis, sebuah konsep yang dapat menimbulkan kegemparan di negara dengan salah satu tingkat pengangguran terburuk di dunia.

Pengangguran mencapai 30,8%, menurut pidato kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Kamis lalu.

"Ini tidak akan pernah menggantikan orang, tetapi akan mengubah ruang," kata Paul Kelley, Managing Director Hotel Sky, dikutip dari Reuters, 15 Februari 2021.

"Saya pikir ini adalah masa depan," katanya.

Kelley juga mengatakan Hotel Sky berencana untuk meluncurkan cabang di Cape Town bulan depan.

Lexi, Micah, dan Ariel memberikan layanan kamar, memberikan informasi perjalanan, dan dapat membawa bagasi seberat 300 kg dari lobi berlantai marmer ke kamar.

Jika hotel menerima tamu dengan gejala Covid-19, robot dapat dikerahkan untuk menggantikan staf manusia sebagai tindakan pencegahan.

"Jika tidak, para tamu dapat memilih apakah mereka ingin berinteraksi dengan anggota staf atau menggunakan layanan mandiri, yang semuanya dikontrol oleh telepon mereka," kata Herman Brits, manajer umum hotel.

Reaksi terhadap robot beragam. Bahkan robot yang sangat cerdas tidak selalu memberikan apa yang orang inginkan.

"Saya pikir dunia sedang bergerak menuju ruang digital ini, tapi kita belum terbiasa," kata tamu hotel Ernest Mulenga. "Sentuhan manusia masih merupakan sesuatu yang menarik bagi saya."

Sementara itu, Steve Pinto, CEO CTRL Robotics yang memasok droid, mengatakan robot buatan perusahaannya juga dapat memindai ekspresi wajah pelanggan untuk menentukan seberapa bahagianya mereka.

"Ini membantu manajemen untuk memahami bagaimana pelanggan merasakan fasilitas di hotel," kata CEO CEO CTRL Robotics yang memasok tiga robot untuk Hotel Sky.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus