Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Inggris Peringatkan Warganya Soal Risiko Penahanan di Cina

Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan soal risiko penahanan di Cina setelah sejumlah orang asing ditahan dengan berbagai alasa.

15 September 2020 | 20.01 WIB

Polisi Cina memasuki lapangan Tiananmen, Beijing (4/6). Hari ini adalah peringatan 20 tahun terjadinya peristiwa berdarah di Lapangan Tiananmen. Foto: AP/Andy Wong
Perbesar
Polisi Cina memasuki lapangan Tiananmen, Beijing (4/6). Hari ini adalah peringatan 20 tahun terjadinya peristiwa berdarah di Lapangan Tiananmen. Foto: AP/Andy Wong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan perjalanan terbaru kepada warganya terkait perjalanan ke Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Inggris memperingatkan ada risiko penahanan tanpa bukti oleh otoritas Cina kepada warganya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peringatan ini ke luar setelah otoritas keamanan Cina menangkap sejumlah warga asing terkait sejumlah tuduhan berbeda termasuk kasus terkait rahasia negara dan keamanan nasional.

“Otoritas Cina dalam keadaan tertentu menahan orang asing dengan alasan 'membahayakan keamanan nasional’,“ begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Inggris dalam nasihat terbaru yang diposting di situsnya seperti dilansir Reuters pada Selasa, 15 September 2020.

Kemenlu Inggris juga menyatakan,”Ada juga risiko penahanan sewenang-wenang, termasuk kepada warga negara Inggris.”

Nasihat otoritas Inggris sebelumnya belum pernah mencantumkan referensi tentang risiko penahanan tanpa bukti kuat.

Juru Bicara Kedutaan Inggris di Beijing, Cina, mengatakan nasihat itu telah diperbarui untuk secara jelas dan faktual mencerminkan insiden baru-baru ini yang melibatkan sejumlah orang asing.

“Tetapi tingkat nasihat anda tidak berubah, “kata juru bicara itu. Peringatan Inggris datang setelah beberapa orang asing ditahan di Cina atas tuduhan keamanan nasional.

Ini dialami sejumlah warga Kanada, Australia, Jepang, dan setidaknya satu orang Amerika. Beberapa dari mereka masih menjalani penahanan.

Dalam salah satu kasus profil terbaru, Cheng Lei, seorang warga negara Australia dan pembaca berita di stasiun televisi Pemerintah Cina, ditahan pada Agustus 2020.

Ada tuduhan Cheng Lei “melakukan kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional Cina” seperti pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina. Penahanan Cheng Lei terjadi setelah hubungan Cina dan Australia menegang sejak 2019.

 

 

FARID NURHAKIM | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus